PENGARUH TRANSPARANSI, AKUNTABILITAS, PARTISIPASI MASYARAKAT, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus Pada Kabupaten Rejang Lebong)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis transparansi,
akuntabilitas, partisiapsi masyarakat, dan budaya organisasi terhadap dana desa.
Penelitian ini dilakukan pada seluruh desa di kabupaten Rejang Lebong, Provinsi
Bengkulu dengan metode convenience sampling, yaitu pengambilan sampel
didasarkan pada ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya.
Penggunaan metode ini dipilih karena pada Kabupaten Rejang Lebong banyak
desa yang masih sulit untuk diakses dan sering terjadinya tindak kehajatan,
sehingga sangat beresiko. Pada penelitian akan diambil sampel dari desa yang
berada di kecamatan terdekat dengan pusat kota Rejang Lebong yang berjumlah
40 Desa dari 5 Kecamatan. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data
primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada pengelola
pemerintahan desa yang berada desa desa kabupaten Rejang Lebong, Provinsi
Bengkulu dengan sampel sebanyak 40 desa. Teknik analisis data menggunakan
analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) transparansi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap pengelolaan dana desa. (2) akuntabilitas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan dana desa. (3) partisipasi
masyarakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan dana desa.
(4) budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan
dana desa.
Implikasi penelitian ini secara teori, dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa 4 variabel yang mengkonfirmasi atau mendukung teori stewardship.
Penelitian ini membuktikan bahwa transparansi, akuntabilitas, partisipasi
masyarakat, dan budaya organisasi saling berhubungan dan berpengaruh positif
terhadap pengelolaan dana desa sebagai steward wajib mengelola keuangan secara
akuntabel, transparan, dan partisipatif maka pengelolaan dana desa akan menjadi
lebih baik.
Implikasi praktis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hasil penelitian
ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengelola keuangan desa,
manajemen desa dan masyarakat di desa yang berada di kabupaten Rejang Lebong
ix
x
dalam meningkatkan pertanggungjawaban atau akuntabilitas terutama dalam
rancangan, penyusunan, pelaksanaan hingga laporan pertanggungjawaban.
Transparansi harus lebih terbuka dan dimudahkan untuk akses serta
pengungkapkan kegiatan anggraran yang dilakukan. Partisipasi masyarakat pada
desa harus ditingkatkan dari keterlibatan, ketersediaan, kontribusi, pelaksanaan,
pengawasan anggaran desa dan evaluasi pengelolaan dana desa, dan budaya
oragnisasi yang dapat dilakukan dengan mengimplementasikan diri dengan baik
pada organisasi sehingga harapannya pemerintah desa sebagai steward dapat
melaksanakan pengelolaan dana desa dengan baik.
Dalam penelitian ini terdapat keterbatasan yang memungkinkan dapat
mempengaruhi hasil penelitian yang dicapai. Keterbatasan-keterbatasan tersebut
yaitu seperti diketahui bahwa masih terdapat beberapa faktor lain yang diduga
dapat mempengaruhi pengelolaan dana desa, Hal ini ditunjukakan melalui hasil
pengujian determinasi yang masih sebesar 71,2%, sehingga analisa yang
dilakukan dalam penelitian ini belum bisa menguraikan seluruh faktor yang dapat
menjadi pendorong pengelolaan dana desa.
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan serta
pertimbangan masih adanya keterbatasan dalam penelitian ini, maka saran dalam
penelitian ini adalah bagi peneliti selanjutnya agar dapat menelaah dan mengkaji
kembali mengenai faktor faktor yang dapat mempengaruhi pengelolaan dana desa,
sehingga diharapkan peneliti selanjutnya dapat menganalisa seluruh faktor yang
dapat mempengaruhi pengelolaan dana desa dengan lebih maksimal.
Kata Kunci: Pengelolaan dana desa, transparansi, akuntabilitas, partisipasi
masyarakat, budaya organisasi