PERANAN AUDIT INVESTIGASI DALAM MENUNJANG PERHITUNGAN KERUGIAN NEGARA DARI SUDUT PANDANG APIP (APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH

Keuangan negara merupakan hal penting dalam keberlangsungan roda
pemerintahan. Dalam pemanfaatan keuangan negara, pengelolaan menjadi salah
satu penentu keberhasilan dari pemanfaatan tersebut. Diharapkan pengelolaan atas
keuangan negara ini penuh dengan pertanggungjawaban, namun tidak jarang
terjadi kasus-kasus penyimpangan dalam pengelolaan tersebut yang menyebabkan
terjadinya kerugian negara sehingga sangat diperlukan peran pengawasan. Suatu
kerugian negara harus pasti jumlahnya dan bersifat nyata, oleh karena itu
diperlukan adanya perhitungan dan pembuktian melalui audit investigasi yang
dapat dilakukan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) serta
perhitungan yang dilakukan oleh pihak yang berwenang yang mana APIP dapat
melakukan hal tersebut.
Pentingnya perhitungan kerugian negara dan audit investigasi
menunjukkan pula pentingnya keberadaan dari APIP sehingga dalam penelitian
ini penulis meneliti pengetahuan APIP selaku pelaksana dari perhitungan kerugian
negara terhadap perhitungan kerugian itu sendiri dan kaitannya dengan audit
investigasi serta sinerginya dengan pihak lain yaitu APH dikarenakan diperlukan
kompetensi yang baik dalam pelaksanaan suatu kegiatan karena kompetensi
berpengaruh positif terhadap hasil dari pemeriksaan. Tujuan dari penelitian ini
yaitu mendeskripsikan kemampuan dan pemahaman APIP dalam perhitungan
kerugian negara serta mendeskripsikan sinergi antara APIP dan APH dalam kasus
tindak pidana korupsi di Provinsi Bengkulu.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif merupakan penelitian dengan mensurvei apa yang dialami objek
penelitian kemudian mendeskripsikannya dengan bahasa penulis sendiri. Oleh
karena itu, hasil penelitian ini berbentuk deskripsi dan uraian kemampuan dan
pemahaman dari informan. Informan dari penelitian ini adalah Auditor BPKP
Provinsi Bengkulu, Auditor Inspektorat Kabupaten Rejang Lebong dan Auditor
Inspektorat Provinsi Bengkulu.
Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa APIP telah mengetahui dan
memahami mengenai kerugian negara dengan baik. APIP dapat menjelaskan
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kerugian negara dan audit investigasi
dengan baik serta sesuai dengan teori dan aturan serta dapat dibuktikan, kemudian
xii
APIP selaku pelaksana audit investigasi dan perhitungan kerugian negara ini harus
memenuhi persyaratan seperti mengikuti pelatihan atau diklat.
APIP dan APH melakukan sinergi, dalam kasus tindak pidana korupsi
sinergi APIP dan APH dimulai dari pembuktian adanya unsur yang berkaitan
dengan tindak pidana korupsi yaitu adanya kerugian negara. Dalam langkah
melakukan pembuktian, APH bisa melakukan permintaan ke APIP untuk
dilakukan audit investigasi untuk mengungkap kebenaran jumlah, pelaku dan
bukti dari kasus tersebut. Kemudian untuk kasus yang dilanjutkan ke audit
perhitungan kerugian negara, APH juga dapat meminta bantuan APIP untuk
melakukan perhitungan.
Berdasarkan dari hasil penelitian yang menunjukkan kemampuan dan
pemahaman dari APIP, tetap diharapkan lebih sering dilakukan pelatihan,
pengarahan dan lainnya untuk dapat meningkatkan kemampuan dan pemahaman
atas apa yg dikerjakan dan dalam pemilihan sumber daya pelaksana perhitungan
kerugian negara ataupun audit investigasi diutamakan yang sudah berpengalaman
sebab pentingnya dan dampak yang akan ditimbulkan dari pelaksanaan
perhitungan tersebut. Sinergi yang telah terjalin tetap dilaksanakan sebaik
mungkin serta masyarakat yang lebih mengambil peran dalam pengawasan
pengelolaan keuangan seperti melakukan pengaduan ketika adanya dugaan
penyimpangan.
Kata kunci: Aparat Pengawasan Intern Pemerintah, Audit Investigasi, Kerugian
Negara, Sinergi