Andriyani, Sela and Wiryono, Wiryono and Deselina, Deselina (2024) KEKAYAAN JENIS TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) TERESTRIAL DI RESORT BALIK BUKIT TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SELA ANDRIYANI_E1B019016 2024 - Syahru Ramadhan.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (4MB)
Abstract
Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai
ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian,
ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi (PERMEN
LHK No. 46 Tahun 2016). Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) ditunjuk pada
tahun 1982 setelah status Suaka Margasatwa Sumsel I menjadi Taman Nasional
berdasarkan Surat Pernyataan Menteri Kehutanan No.736/Mentan/1982. Taman Nasional
Bukit Barisan Selatan merupakan kawasan pelestarian alam dengan luas 313 572.48 ha
yang memiliki beberapa ekosistem yaitu ekosistem rawa, estuarin, hutan pantai, hutan
hujan dataran rendah, hutan hujan dataran tinggi, hutan pegunungan rendah dan tinggi.
Topografi di TNBBS cukup bervariasi yaitu datar, landai, bergelombang, berbukit-bukit
curam dan bergunung. Berdasarkan informasi dari buku RPJP TNBBS tahun 2015-2024,
Resort Balik Bukit merupakan resort yang berada di BPTN II Liwa SPTN III Krui dengan
luas kawasan 20,919 ha. Resort Balik Bukit Pekon Kubu Perahu mempunyai luas wilayah
3. 560 ha dengan ketinggian antara 800—900 m dpl yang disusun oleh tipe ekosistem
hutan hujan pegunungan bawah (Pemerintah Kubu Perahu, 2011).
Resort Balik Bukit mempunyai tipe vegetasi yang tertutup dan suhu udara rata-rata
18-230C (Rahayu et al., 2022). Resort Balik Bukit memiliki beberapa zonasi yaitu zona
inti, zona rimba, zona pemanfaatan, zona khusus, zona tradisional, zona rehabilitas dan
zona religi. Salah satu jenis flora yang keberadaannya melimpah pada kawasan TNBBS
adalah tumbuhan paku terestrial. Paku terestrial merupakan tumbuhan paku yang tumbuh
dan hidup di atas tanah pada kondisi dan lingkungan yang lembab seperti di TNBBS
Resort Balik Bukit. Tumbuhan paku terestrial juga memiliki fungsi ekologi yang penting
bagi ekosistem yaitu melindungi tanah dari erosi dengan proses pembentukan humus dan
sebagai vegetasi penutup tanah. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang
kekayaan tumbuhan paku terestrial, sehingga dapat menambah informasi mengenai jenisjenis paku terestrial yang ada di Kawasan di TNBBS.
Penelitian ini dilakukan bulan Agustus 2023 di Resort Balik Bukit Kawasan Taman
Nasional Bukit Barisan Selatan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung. Teknik
pengambilan data menggunakan transek sistematik sampling. Menggunakan data primer
dan sekunder, data primer diambil secara langsung di lapangan meliputi jumlah persen
penutupan paku, jumlah paku, jumlah jenis, intensitas cahaya, suhu dan kelembaban udara.
Data sekunder di dapat dari jurnal, buku dan instansi terkait seperti data curah hujan dari
BMKG dekat lokasi penelitian.
Jenis tumbuhan paku (pteridophyta) terestrial di Resort Balik Bukit Taman
Nasional Bukit Barsian Selatan terdapat 17 jenis tumbuhan paku terestrial 10 famili.
Lokasi dekat sungai 10 jenis dengan 6 famili dan lokasi jauh dari sungai 13 jenis dengan 8
famili. Berdasarkan perbedaan kedua lokasi yang memiliki indeks nilai penting tertinggi
adalah tumbuhan paku Selaginella plana (Desv.) Hieron dengan nilai INP 92,4 dan yang
terendah adalah Pronephrium repandum (Fee) Holtt dengan nilai INP 0,95 pada lokasi
jauh dari sungai. Berdasarkan indeks kemiripan yang didapat dengan nilai 0,35 termasuk
ke dalam kategori rendah yang mengindikasikan bahwa terdapat perbedaan jenis tumbuhan
paku yang berada pada lokasi dekat sungai dan jauh dari sungai dimana terdapat 4 jenis
paku yang tumbuh di dekat sungai namun tidak tumbuh pada daerah jauh dari sungai dan
terdapat 7 jenis yang tumbuh di lokasi jauh dari sungai namun tidak tumbuh di lokasi dekat
sungai. Hal ini diduga karena faktor lingkungan cahaya mempengaruhi dari setiap
pertumbuhan tumbuhan paku.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Forestry |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 11 Sep 2025 01:44 |
Last Modified: | 11 Sep 2025 01:44 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24469 |