Rizqi, Reynaldi Alfathullah and Nani, Nuriyatin and Devi, Silsia (2024) ANALISIS LIGNIN DAN BERAT JENIS (BJ) KAYU PUSPA (Schima wallichii (DC.) Korth) DAN KAYU LABAN (Vitex pubescens Vahl) SEBAGAI SEKAT BAKAR DI KAWASAN HUTAN TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Skripsi Reynaldi Alfathullah R - reynaldi alfathullah rizqi.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Kayu puspa (Schima wallichii (DC.) Korth) dan laban (Vitex pubescens Vahl)
senantiasa ditanam pada daerah reforestasi di kawasan hutan untuk menjadi tanaman sekat
bakar. Sekat bakar digunakan untuk mencegah dan mengurangi kemungkinan terjadinya
kebakaran. Kayu yang cukup tahan terhadap api memiliki kualitas fisik dan kimia yang
meliputi berat jenis dan lignin yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan
kadar lignin dan berat jenis antara kayu puspa dan kayu laban.
Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel ialah Purposive sampling dan
diperoleh 24 sampel uji. Sampel uji berupa kayu bagian teras dan gubal dianalisis yang
meliputi kadar lignin, berat jenis dan zat ekstraktif. Perbandingan setiap sampelnya
dianalisis menggunakan Independent Sampel t-test. Hasil analisis disajikan dalam bentuk
tabel dan deskripsi.
Hasil penelitian menunjukkan kadar lignin kayu puspa pada bagian gubal memiliki
rata-rata sebesar 26,53%, dan bagian teras sebesar 24,00%, sedangkan kayu laban pada
bagian gubal memiliki rata-rata kadar lignin sebesar 32,07%. Kadar lignin kedua sampel
tergolong kategori sedang. Kayu laban yang dijadikan sekat bakar lebih bagus
dibandingkan dengan kayu puspa. Hal ini dikarenakan pada kayu laban memiliki kadar
lignin yang lebih tinggi. Kadar lignin yang tinggi berpengaruh terhadap sifat ketahanan
kayu terhadap api. Sementara itu, berat jenis kayu puspa bagian gubal memiliki berat jenis
sebesar 0,54 dan bagian teras 0,53, sedangkan kayu laban bagian gubal memiliki berat
jenis sebesar 0,69. Kayu laban sebagai sekat bakar lebih bagus dibandingkan kayu puspa.
Hal ini dikarenakan kayu laban memiliki berat jenis yang lebih tinggi. Berat jenis yang
tinggi mempengaruhi ketahanan kayu terhadap api. Secara umum kayu puspa dan laban
cocok digunakan sebagai sekat bakar di kawasan hutan, dikarenakan kayu puspa dan kayu
laban memiliki kadar lignin dan berat jenis yang relatif lebih tinggi dibandingkan kayu lain.
Kadar lignin dan berat jenis yang tinggi mempengaruhi ketahanan kayu terhadap api.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Forestry |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 11 Sep 2025 02:13 |
Last Modified: | 11 Sep 2025 02:13 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24482 |