POTENSI HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK) TUMBUHAN BERKAYU TINGKAT POHON DAN TIANG DI KAWASAN TAMAN WISATA ALAM (TWA) SEBLAT KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

Hutan merupakan sumber daya alam yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan
manusia. Salah satu potensi hutan yang dapat dimanfaatkan adalah hasil hutan bukan kayu
(HHBK). Menurut Peraturan Menteri Kehutanan (Permenhut) No. 35/Menhut-II/2007, hasil
hutan bukan kayu adalah hasil hutan hayati, baik nabati maupun hewani beserta produk
turunan dan budidaya, kecuali kayu yang berasal dari hutan. Terdapat ribuan jenis HHBK di
Indonesia, namun yang telah diidentifikasi baru 558 jenis, yaitu 494 jenis HHBK nabati dan
64 jenis jenis HHBK hewani.
Beberapa kawasan hutan dapat dimanfaatkan hasil hutannya, salah satunya yaitu
kawasan Taman Wisata Alam (TWA). Taman wisata alam adalah kawasan pelestarian alam
yang dimanfaatkan terutama untuk kepentingan pariwisata alam dan rekreasi. Salah satu
TWA yang ada di Bengkulu yaitu TWA Seblat yang secara administratif terletak di dua
Kabupaten yaitu Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko (BKSDA Bengkulu,
2019).
Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Februari 2023 yang berlokasi di TWA
Seblat dengan tujuan untuk mengetahui potensi HHBK tingkat pohon dan tiang yang ada di
kawasan TWA Seblat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode garis berpetak
yang di lakukan di Blok Perlindungan dan Blok Pemanfaatan dengan jalur sepanjang 100 m
dan 3 plot dalam setiap jalur sebanyak 5 jalur di Blok Perlindungan dan 1 jalur di Blok
Pemanfaatan.
Hasil dari penelitian ini menemukan sebanyak 5 macam kegunaan HHBK dengan
jumlah 14 jenis yang berpotensi sebagai HHBK berdasarkan P.35/Menhut-II/2007,
diantaranya 11 jenis di Blok Perlindungan dan 3 jenis di Blok Pemanfaatan. Potensi HHBK
yang paling banyak ditemukan adalah kelompok buah-buahan yaitu sebanyak 6 jenis dari 6
famili. Potensi yang paling sedikit yaitu kelompok getah hanya 1 jenis (Dyera costulata).