Valeryan, Malvin Pradivta and Isma, Coryanata (2023) PENGARUH WHISTLEBLOWING SYSTEM DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI_MALVIN PRADIVTA VALERYAN_C1C019181 - Malvin Pradivta.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (8MB)
Abstract
Dengan perkembangan ekonomi global yang semakin kompleks maka
berkembang pula berbagai bentuk kegiatan kejahatan ekonomi yang dikenal dalam
istila ekonomi yaitu dengan sebutan fraud. Permasalahan fraud masih menjadi suatu
permasalahan utama bagi bangsa Indonesia yang masih ada sampai sekarang, hal ini
dapat dibuktikan dengan banyaknya isu tentang fraud. Menurut penelitian terdahulu
terdapat cara untuk meningkatkan pencegahan fraud dengan meningkatkan
pengendalian internal melalui penerapan whistleblowing system dan Salah satu
komponen sistem pengendalian internal adalah lingkungan pengendalian (control
environment) dan salah satu sub komponen lingkungan pengendalian adalah integritas
dan nilai-nilai etika yang dianut oleh organisasi atau lebih dikenal dengan budaya
organisasi
Penelitian ini bertujuan memberikan bukti secara empiris pengaruh
whistleblowing system dan budaya organisasi terhadap pencegahan fraud, penelitian
ini diuji menggunakan analisis regresi berganda dengan program SPSS versi 26.
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh staff yang bekerja di kantor
Bank Bengkulu pusat. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan
metode purpossive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 12 divisi di kantor pusat
Bank Bengkulu. Pengumpulan data dengan cara penyebaran kuisioner secara online
melalui bantuan google form, kuisioner dibagikan kepada 74 reponden dan hanya 37
kuesioner yang dapat digunakan.
Hasil dari uji penelitian ini yang menggunakan spss 26 menunjukkan bahwa:
(1).Whistleblowing System berpengaruh terhadap pencegahan fraud di kantor pusat
Bank Bengkulu, dan (2).Budaya organisasi berpengaruh terhadap pencegahan fraud di
kantor pusat Bank Bengkulu. Adapun Adjusted R-Square dalam penelitian ini sebesar
0,766 hal ini berarti bahwa 76,6% variasi dari variabel dependen yaitu pencegahan
fraud dapat dijelaskan oleh variasi dari 2(dua) variabel independen yaitu
whistleblowing system dan budaya organisasi sedangkan sisanya sebesar (100% -
76,6% = 23,4%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan untuk
membangun konsep-konsep baru dan dapat bermanfaat sebagai referensi bagi
penelitian-penelitian selanjutnya sedangkan secara praktis hasil penelitian ini
diharapkan bisa menjadi masukan kepada kantor pusat Bank Bengkulu untuk
meningkatkan lagi whistleblowing system dengan mengadakan sosialisasi mengenai
whistleblowing system secara rutin kepada seluruh staff di kantor pusat Bank Bengkulu
agar seluruh staff terus diingatkan dan mengerti akan pentingnya berpartisipasi secara
aktif dalam pelaksanaan Whistleblowing System untuk mendukung bentuk
x
pengendalian internal serta sosialisasi dikemas secara menarik agar staff tidak merasa
bosan saat pelaksanaan sosialisasi Whistleblowing System.
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah Penelitian ini hanya mengambil sampel
di Bank Pembangunan Derah (BPD) kota Bengkulu saja karena adanya keterbatasan
waktu, Variabel yang diteliti sebagai faktor yang mempengaruhi pencegahan
kecurangan hanya terbatas pada whistleblowing system, dan budaya organisasi saja,
Penelitian ini tidak menambahkan teknik wawancara, sehingga peneliti tidak bisa
memperoleh informasi secara langsung dari responden hal ini dikarenakan keterbatasan
waktu yang ada. Berdasarkan keterbatasan di atas, maka untuk penelitian selanjutnya
diharapkan untuk mempertimbangkan saran-saran berikut ini:
Peneliti selanjutnya menyarankan untuk menambah sampel dengan memperluas
cakupan penelitian dengan menambah beberapa perbankan lain yang ada di kota
Bengkulu, sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat menggambarkan keadaan
yang lebih nyata, Peneliti selanjutnya menyarankan untuk menambah variabel
independen lain yang dapat mempengaruhi pencegahan kecurangan seperti, risiko
manajemen, dukungan manajemen puncak dan komite audit, Pada penelitian
selanjutnya, diharapkan dalam pengumpulan data penelitian sebaiknya
menggabungkan metode penyebaran kuesioner dan metode wawancara secara
langsung, sehingga informasi yang merupakan informasi yang sebenarnya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Economy > Department of Accounting |
Depositing User: | 56 nanik rahmawati |
Date Deposited: | 11 Sep 2025 03:03 |
Last Modified: | 11 Sep 2025 03:03 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24518 |