KARAKTERISTIK HASIL EKSTRAKSI CPO DARI UJI MESIN SPINNER EKSTRAKSI CPO KAPASITAS 15-45 Kg SKALA HOME INDUSTRI

Peluang agroindustri Indonesia untuk maju sangat besar, khususnya yang berkaitan
dengan perkebunan kelapa sawit. Luas lahan tanam yang tersedia mendorong semakin
banyaknya Perusahaan Pengolahan Kelapa Sawit yang berdiri di Indonesia. Pada tahun
2020, terdapat 2511 perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di 26 provinsi di
Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan produksi CPO dunia tertinggi
karena luas area perkebunan kelapa sawit yang semakin luas. Selain menjadi salah satu
sumber pendapatan utama Indonesia, produksi CPO (Crude Palm Oil) juga memenuhi 47%
kebutuhan minyak nabati dunia.
Penelitian ini dilakukan menggunakan mesin spiner skala home industry.Mesin
spiner adalah suatu alat ekstraksi yang digunakan untuk meniriskan atau memisahkan
minyak. Sistem kerja mesin ini yaitu dengan cara deoling (putaran) dengan kecepatan
sebesar 1800 rpm dengan lama waktu 5 menit,dengan perbandingan kapasitas 25, 50, dan75
kg. Proses perputaran tersebut menghasilkan minyak yang akan keluar melalui lubang
pembuangan minyak. Dari keempat kapasitas tersebutakan dilihat mana yang lebih cocok
serta aman terhadap putaran mesin. Untuk memperoleh hasil perbandingan kapasitas mesin
spiner, ada empat parameter yang digunakan pada penelitian ini. Dengan melakukan
pengujian karakteristik CPO yaitu uji rendemen, uji asam lemak bebas, uji kadar kotoran
dan uji kadar air. Harapanya dengan dilakukanya penelitian ini dapat menekan ongkos
produksi,serta agar prosese produksi CPO menjadi lebih efektif dan efisien.
Hasil dari penelitian ini memperoleh perbandingan kapasitas pada ekstraksi CPO
menggunakan mesin spinner berpengaruh nyata terhadap rendemen, asam lemak bebas,
kadar air, dan kadar kotoran CPO. Pada pengujian rendemen ,semua kapasitas ekstraksi
CPO yang dihasilkan berada dibawah standar, syarat mutu SNI harus diatas 22%. Hasil uji
rendemen berkisar antara 19,66% - 21,6%. Pada uji asam lemak bebas memperoleh hasil
berkisar antara 4,096 kg – 5,376 % ,hasil tertinggi berada pada kapasitas 45 kg sebesar
5,576% dan terendah pada kapasitas 15 kg sebesar 4,096%. Standar mutu asam lemak bebas
sebesar 5%. Pada pengujian kapasitas 45 belum memenuhi standar SNI. Pada pengujian
kadar air memperoleh hasil berkisar 0,2% - 0,6%. Perolehan tertinggi berada pada kapasitas
15 kg dan 45 kg sebesar 0,6%, sedangkan terendah berada pada kapasitas 15 dan 30 kg yaitu
sebesar 0,2%. Menurut standar SNI kapasitas 30 sudah memenuhi standar, sedangkan
kapasitas 15 kg dan 45 kg belum memenuhi standar yaitu sebesar 0,5%. Pada uji kadar
kotoran memperoleh hasil berkisar 2% - 5%. Syarat mutu kadar kotoran CPO iyalah 0,5%,
oleh karnanya uji kadar kotoran pada ekstraksi CPO menggunakan mesin spinner belum
memenuhi standar SNI. Maka dari semua kapasitas yang paling efektif dan efisien pada
ekstraksi CPO dengan menggunakan mesin spinner skala home industri, berada pada
kapasitas 30 kg. Hasil uji rendemen berkisar antara 19,66% - 21,6%, uji ALB memperoleh
hasil berkisar antara 4,096 % – 5,376 %, pengujian kadar air memperoleh hasil berkisar 0,2%
- 0,6% Dan Pada uji kadar kotoran memperoleh hasil berkisar 2% - 5%.