PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAHAN TERHADAP AKUNTABILITAS DANA DESA

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis komitmen
organisasi, pemanfaatan teknologi informasi, dan sistem pengendalian intern
pemerintahan terhadap akuntabilitas dana desa. Penelitian ini dilakukan pada
seluruh desa di kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu teknik pengambilan
sampel yaitu total sampling (sensus) yang mana seluruh populasi dijadikan sebagai
sampel. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh
dari hasil penyebaran kuesioner kepada pengelola pemerintahan desa yang berada
desa desa kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu dengan sampel sebanyak 87
responden. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda
dengan bantuan program SPSS versi 28.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) komitmen organisasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas dana desa. (2)
pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
akuntabilitas dana desa. (3) sistem pengendalian intern pemerintahan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap akuntabilitas dana desa.
Implikasi penelitian ini secara teori stewardship yang menjelaskan
akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan adalah pemberian laporan dan
pengungkapan dari aktivitas dan kinerja yang telah dilakukan oleh pemerintah
dalam satu kurun waktu tertentu kepada pihak pihak yang berkepentingan,dan
akuntabilitas dana dipengaruhi oleh beberapa variabel seperti pemanfaatan
teknologi informasi, komitmen organisasi, dan penerapan sistem pengendalian
intern pemerintahan.
Dalam penelitian ini terdapat keterbatasan yang memungkinkan dapat
mempengaruhi hasil penelitian yang dicapai. Keterbatasan-keterbatasan tersebut
yaitu seperti diketahui bahwa masih terdapat beberapa faktor lain yang diduga dapat
mempengaruhi akuntabilitas dana desa, Hal ini ditunjukakan melalui hasil
pengujian determinasi yang masih sebesar 26,4%, sehingga analisa yang dilakukan
dalam penelitian ini belum bisa menguraikan seluruh faktor yang dapat menjadi
pendorong akuntabilitas dana desa.
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan serta
pertimbangan masih adanya keterbatasan dalam penelitian ini, maka saran dalam
penelitian ini adalah bagi peneliti selanjutnya agar dapat menelaah dan mengkaji
kembali mengenai faktor faktor yang dapat mempengaruhi akuntabilitas dana desa,
sehingga diharapkan peneliti selanjutnya dapat menganalisa seluruh faktor yang
dapat mempengaruhi akuntabilitas dana desa dengan lebih maksimal.
xi
xii
Kata Kunci:komitmen organisasi, pemanfaatan teknologi informasi, sistem
pengendalian intern pemerintahan, akuntabilitas dana desa