ANALISIS DETERMINAN EKSPOR UDANG INDONESIA KELIMA NEGARA TUJUAN UTAMA TAHUN 2012-2021

Ekspor udang Indonesia memberikan kontribusi paling besar dalam sektor
perikanan Indonesia. Presiden Joko Widodo menargetkan produksi udang dua juta
ton dan ekspor udang meningkat 250 persen di tahun 2024. Namun, berbagai
permasalahan dalam negeri seperti biaya produksi yang tinggi, tekhnologi dan
infrastruktur yang belum memadai dan merata dalam pembudidayaan udang di
seluruh wilayah Indonesia masih saja terjadi. Disisi lain, negara Indonesia
menghadapi persaingan ketat antar negara eksportir sehingga terdapat banyak
potensi dan juga hambatan yang menghalangi dari segi kemajuan pertumbuhan
ekspornya. Indonesia mengalami penurunan peringkat sebagai negara eksportir
udang terbesar dunia menjadi urutan keempat di tahun 2020. Pergerakan ekspor
kelima negara tujuan utama mengalami fluktuasi di lima negara tujuan utama dan
cenderung menurun di dua negara tujuan utama yaitu China dan Malaysia.
Peningkatan ekspor udang Indonesia dapat diwujudkan apabila mengetahui
faktor-faktor apa yang menjadi determinan ekspor udang Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana determinan yang
mempengaruhi nilai ekspor udang kelima negara tujuan utama yaitu harga udang,
GDP riil negara tujuan, dan kurs negara tujuan terhadap rupiah.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data
sekunder yang bersumber dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Bank
Indonesia, dan World Bank. Total unit observasi data panel pada penelitian ini
berjumlah 50 unit terdiri dari 5 negara pada periode 2012-2021. Metode penelitian
yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan model random effect
menggunakan alat Stata 14.2.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel harga
udang, GDP riil negara tujuan utama, dan kurs negara tujuan terhadap rupiah
berpengaruh terhadap nilai ekspor udang kelima negara tujuan utama. Secara
parsial, variabel harga udang dan kurs negara tujuan utama terhadap rupiah
berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai ekspor udang kelima negara
tujuan utama sedangkan variabel Gross Domestic Product (GDP) riil negara
tujuan berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor kelima negara tujuan utama.
Agar dapat lebih meningkatkan ekspor udang Indonesia maka sebaiknya
pemerintah dapat menjaga hubungan luar negeri, menjaga kestabilan nilai tukar
karena mendorong masyarakat untuk ikut dalam kegiatan ekspor, serta
memperhatikan kesejahteraan para nelayan dan petambak udang mengingat harga
udang dapat mempengaruhi ekspor udang.
Kata kunci : Ekspor Udang, Gross Domestic Product, Harga, Kurs