VERIFIKASI KEJADIAN LIKUEFAKSI SELAMA GEMPA BENGKULU-MENTAWAI TAHUN 2007 DI KELURAHAN LEMPUING KOTA BENGKULU

Secara umum kondisi geologi kawasan pesisir Kota Bengkulu didominasi
dengan lapisan tanah berpasir. Kawasan Kelurahan Lempuing merupakan
wilayah yang berada pada pesisir Kota Bengkulu yang ramai pemukiman serta
perdagangan sehingga perlu adanya peninjauan terkait potensi likuefaksi pada
kawasan tersebut. Merujuk hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kondisi perlapisan serta potensi likuefaksi yang terjadi. Penelitian
ini dilakukan dengan mengambil 3 titik data mikrotremor yang tersebar di
Kelurahan Lempuing. Analisis kondisi perlapisan batuan dasar di Kelurahan
Lempuing didasarkan pada penilaian kecepatan gelombang (Vs) yang dianalisis
dengan menggunakan Simulasi Monte Carlo pada Software HV-inv. Analisis
perilaku tanah terhadap getaran gempa dilakukan dengan menggunakan metode
elemen hingga nonlinier pada Sofware Cyclic1d yang mana data ini selanjutnya
dilakukan perhitungan faktor keamanan terhadap likuefaksi dengan menerapkan
Metode Kayen (2013). Hasil penelitian ini menunjukkan perlapisan batuan
dasar di Kelurahan Lempuing memiliki komposisi pasir yang dominan pada
kedalaman tertentu, diikuti oleh batuan lunak dan sedang. Berdasarkan analisis
likuefaksi di tiga titik lokasi mikrotremor di Kelurahan Lempuing, tanda-tanda
likuefaksi terdeteksi pada masing-masing titik yaitu dengan kedalaman 7 m, 3
m, dan 6 m serta pada kedalaman tersebut nilai faktor keamanan (FS) yaitu
0,68, 0,97, dan 0,9 yang mana nilai tersebut berada di bawah batas nilai faktor
aman (1). Melalui verifikasi yang dilakukan dengan perhitungan dan pemodelan
likuefaksi ini, ditemukan kesesuaian yang menegaskan adanya kejadian
likuefaksi yang sesuai pada daerah Kelurahan Lempuing.
Kata kunci: Likuefaksi, Mikrotremor, Kelurahan Lempuing, Faktor
Keamanan