PRODUKTIVITAS TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KELAPA SAWIT DI DESA LAWANG AGUNG KECAMATAN AIR PERIUKAN KABUPATEN SELUMA

Sebagai negara penghasil minyak sawit nomor satu di dunia, Indonesia
masih kalah produktif dari negara lain. Selama ini Indonesia hanya
mengandalkan luas areal untuk meningkatkan produksi. Namun Indonesia tidak
lagi dapat bergantung pada peningkatan luas areal untuk meningkatakan
produksi. Sebab adanya moratorium membatasi pemberian izin baru untuk
perluasan perkebunan kelapa sawit dan tambang. Tujuan penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui produktivitas Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit Desa
Lawang Agung Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma.
Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara
modal, tanah, energy yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut. (Swasta,
2012). Luas lahan, sebagaimana didefinisikan oleh Saputra & Wardana (2018),
adalah luas keseluruhan tempat berlangsungnya penanaman atau proses
penanaman, dan menjamin hasil panen yang akan diterima petani. Pupuk adalah
hara tanaman yang terdapat di dalam tanah, udara, dan kotoran hewan secara
alami
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data
menggunakan kuesioner kepada 35 petani kelapa sawit di Desa Lawang Agung
Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma yang dijadikan sampel penelitian.
Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda, uji determinasi dan
uji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan Variabel luas lahan memiliki nilai
signifikansi 0,445, hal ini menunjukkan nilai signifikansi lebih besar dari pada α
(0,445> 0,05). Dengan demikian variabel luas lahan mempunyai pengaruh yang
tidak signifikan terhadap produktivitas Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit
Desa Lawang Agung Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma. Hal ini
menggambarkan luas lahan tidak menjamin peningkatan produktivitas TBS
karena semakin luas lahan jika tidak dilakukan perawatan yang maksimal maka
hasil produksinya tidak akan meningkat. Variabel pupuk memiliki nilai
signifikansi 0,016, hal ini menunjukkan nilai signifikansi lebih kecil dari pada α
(0,016 < 0,05 ). Dengan demikian variabel pupuk mempunyai pengaruh signifikan
terhadap produktivitas Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit Desa Lawang
Agung Kecamatan Air Periukan. Hal ini menggambarkan semakin meningkat
pemberian pupuk maka produktivitas TBS juga akan semakin meningkat. Hasil
uji F dimana nilai Sig. < α atau 0,000 sehingga signifikansi (0,045) < 0,05 maka
dari itu dapat berkesimpulan variabel pupuk dan luas lahan berpengaruh
signifikan terhadap produktivitas Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit Desa
Lawang Agung Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma.
Adapun saran yang bisa disampaikan yaitu: 1) Disarankan kepada para
petani di desa Desa Lawang Agung Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma
untuk melakukan perawatan yang lebih maksimal terhadap lahan kelapa sawit
agar dapat meningkatkan produktivitas luas lahan kelapa sawit. 2) Disarankan
kepada peneliti selanjutnya jika meneliti pada penelitian yang sama untuk dapat
menambahkan variabel dari faktor-faktor yang mempengaruhi produksi TBS
kelapa sawit.
Kata Kunci : Luas Lahan, Pupuk, Produktivitas Tandan Buah Segar