Giban, Aninius and Sunoto, Sunoto (2023) ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK PARIWISATA PANTAI PASIR PUTIH KOTA BENGKULU SEBELUM DAN PADA SAAT COVID-19. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI ANINIUS GIBAN UNTUK CETAK (4) - Anis Tambunan.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Pada bulan Februari tahun 2020, Virus Corona atau juga disebut Covid-19 yang muncul
pertama kali di Kota Wuhan, China mulai mulai memasuki Indonesia. Dalam waktu yang relatif
singkat, suasana kehidupan masyarakat berubah secara drastis. Pemerintah menerapkan kebijakan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat oleh
pemerintah memberikan dampak yang luar biasa terhadap berbagai sektor, termasuk
perekonomian masyarakat. Banyak usaha yang terpaksa berhenti beroperasi karena sepinya
pelanggan atau tidak diizinkan untuk beroperasi untuk sementara. Kalangan UMKM termasuk
yang merasakan dampak dari pendemi Covid-19. Hal ini disebabkan UMKM tidak bisa melakukan
kegiatan usaha secara leluasa seperti biasanya. Penelitian ini menganalisis kondisi pendapatan
pedagang kaki lima sebelum dan saat terjadinya pendemi COVID-19.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.
Data disajikan dalam bentuk tabel disertai dengan penjelasan-penjelasan singkat sesuai dengan
temuan hasil penelitian untuk menjawab rumusan masalah. Kesimpulan dari hasil penelitian
diperoleh dengan menggabungkan temuan-temuan penelitian menjadi sebuah kesimpulan.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka kita bisa melihat bahwa saat terjadi
pandemi/penyebaran COVID-19, jumlah pendapatan/omset yang diperoleh oleh para pedagang
semuanya mengalami penurunan. Penurunan jumlah pendapatan/omset ini disebabkan
berkurangnya jumlah orang yang berbelanja. Hal ini juga berimbas pada berkurang jumlah modal
yang mereka gunakan untuk berjualan. Penurunan jumlah pendapatan akan secara otomatis
membuat para pedagang mengurangi jumlah modal yang mereka gunakan untuk berjualan.
Sementara itu jika melihat dari lamanya masa berjualan, rata-rata para pedagang ini sudah lama
berjualan sehingga sudah terbiasa menghadapi berbagai kondisi perekonomian yang tidak
menentu. Jika dilihat dari durasi berjualan, para pedagang menghabiskan sepertiga hingga hampir
separuh waktunya dalam sehari untuk berjualan. Selain itu, sebagian besar para pedagang sudah
menganggap bahwa tingkat pendidikan akan mempengaruhi jumlah pendapatan yang akan mereka
terima menunjukkan bahwa sebagian besar pedagang sudah memperoleh pendidikan yang
memadai dan sudah menyadari pentingnya pendidikan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah seluruh modal pedagang kaki lima di kawasan objek
wisata pantai Pasir Putih Kota Bengkulu mengalami penurunan, sebagian besar modal pedagang
mengalami penurunan, rata-rata masa berjualan 8,6 tahun, durasi berjualan 9 jam sehari serta
sebagian besar pedagang setuju bahwa tingkat pendidikan akan mempengaruhi pendapatan
mereka.
x
x
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan diatas, maka disarankan kepada
Pemerintah Kota Bengkulu untuk membantu pedagang agar mereka tidak terus-menerus
mengalami penurunan pendapatan akibat COVID-19 serta para pedagang harus melakukan inovasi
agar mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi perekonomian.
Kata Kunci: Pendapatan PKL, COVID-19, Penurunan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Divisions: | Faculty of Economy > Department of Development Economics |
Depositing User: | 56 nanik rahmawati |
Date Deposited: | 11 Sep 2025 04:56 |
Last Modified: | 11 Sep 2025 04:56 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24562 |