PENYELESAIANSENGKETAANTARAUD.“SAYUR RINDU” DENGAN PEDAGANG PERANTARA DALAMPERJANJIANJUALBELISAYUR DIPASARMINGGUKOTABENGKULU

Penelitian ini mengkaji sengketa antara UD. “Sayur Rindu” dengan pedagang
perantara dalam perjanjian jual beli sayur di Pasar Minggu, Kota Bengkulu. Sengketa
ini terjadi karena pedagang perantara tidak memenuhi kewajibannya membayar
sayuran sesuai kesepakatan, sehingga dinyatakan wanprestasi. Penelitian bertujuan
untuk mendeskripsikan langkah penyelesaian sengketa yang dilakukan UD. Sayur
Rindu dengan pedagang perantara. Pendekatan penelitian menggunakan metode
hukum empiris dengan pengumpulan data melalui wawancara dengan pihak terkait
dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelesaian sengketa
dilakukan melalui mekanisme non-litigasi, yaitu negosiasi, yang merupakan bagian
dari metode Alternative Dispute Resolution (ADR), untuk mencapai kesepakatan
tanpa melibatkan pengadilan. Hambatan utama yang diidentifikasi meliputi
kurangnya itikad baik dari pedagang perantara dan kendala dalam menegakkan
perjanjian secara hukum, sehingga penyelesaian sengketa menjadi lebih kompleks.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagi pelaku usaha di
Pasar Minggu serta menjadi referensi dalam kajian penyelesaian sengketa hukum
perdata di sektor perdagangan.
Kata Kunci : Sengketa, Jual Beli, Pedagang Perantara