PERAN JENANG KUTEI DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA WARIS DI DESA TANJUNG BERINGIN KECAMATAN CURUP UTARA

Masyarakat Hukum Adat di Desa Tanjung Beringi Kecamatan Curup Utara,
dalam segala penyelesaian sengketa yang terjadi di masyarakat di selesaikan melalui
pranata Jenang Kutei (Hakim Desa). Jenang Kutei (Hakim Desa) merupakan lembaga
peradilan desa yang telah di praktikan secara turun menurun. Adapun wewenang dari
Jenang Kutei adalah memberikan putusan atas suatu sengketa adat dalam musyawarah
perdamaian. Sengketa yang biasanya diselesaikan pada umumnya dalam kehidupan
sehari-hari yang terjadi dimasayarakat hukum adat. Pada penelitian ini berfokus
mengenai sengketa waris, yang dimana Pelapor menggugat Telapor dengan alasan
Telapor menolak untuk menjual tanah warisan orang tua mereka. Padahal, sebelumnya
kelima saudara telah sepakat untuk menjual tanah tersebut. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi dan menganalisis peran Jenang Kutei dan Kekuatan hukum
putusan Jenang Kutei dalam menyelesaikan sengketa. Metode penelitian yang
digunakan adalah yuridis empiris. Jenis penelitian dari segi sifatnya yang digunakan
deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran dari Jenang Kutei adalah peran
sentral dalam struktur kelembagaan perdamaian adat dalam hal menyelesaikan
sengketa dan penentuan acara atau prosesi adat yang harus dilaksanakan. Adapun
kekuatan hukum putusan Jenang Kutei bersifat final tidak bisa di ganggu gugat.
Keputusan hakim sudah mutlak selesai dan wajib dilaksanakan.
Kata Kunci: Jenang Kutei, Peran, Kekuatan Hukum