Susi, Indah Sari and Herlita, Eryke and DWI, PUTRI LESTARIKA (2025) KAJIAN PERBANDINGAN PENGATURAN DAN PROSEDUR PELAKSANAAN PIDANA MATI MENURUT HUKUM POSITIF INDONESIA DAN RRC (REPUBLIK RAKYAT CHINA). Other thesis, Universitas Bengkulu.
Full text not available from this repository.Abstract
Pidana mati merupakan pidana yang paling berat namun pidana mati
masih dibutuhkan oleh beberapa negara salah satunya Indonesia dan China. Di
Indonesia metode yang digunakan tembak mati, metode ini dipandang kurang
manusiawi karena terpidana tersiksa saat dilakukannya eksekusi mulai dari
persiapan yang cukup memakan waktu sehingga mempengaruhi psikologis
terpidana dan jenazah terpidana rusak karena adanya kondisi khusus yang
mengharuskan dilakukannya tembakan kedua sehingga jenazah terpidana tidak
bisa dimakamkan dengan layak, berbeda dengan negara China metode yang
digunakan suntik mati yang dianggap lebih manusiawi karena satu-satunya sakit
yang dirasakan terpidana adalah saat jarum disuntikan ke tubuh, jenazah terpidana
tidak rusak dan estimasi waktu yang dibutuhkan agar terpidana meninggal dunia
lebih sedikit. Penelitian ini mengunakan metode penelitian hukum normatif
dengan mengggunakan pendekatan perundang-undang (statute approach),
pendekatan komparatif (comparative study) dan pendekatan konseptual
(conceptual approach). Penelitian ini memiliki bahan hukum primer, sekunder
dan tersier yang dikumpulkan dengan melakukan perbandingan hukum dan
penelusuran, baik secara online, perpustakaan, toko-toko buku dan dokumen yang
relevan dengan permasalahan penelitian yang kemudian ditulis dengan bentuk
uraian yang sistematis, logis dan rasional serta dianalisis secara kualitatif. Hasil
penelitian yang diperoleh adalah pertama, pelaksanaan pidana mati di Indonesia
diatur dalam Undang-Undang Nomor 2/Pnps/Tahun 1964 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pidana Mati. Pelaksanaan pidana mati di China diatur dalam
Criminal Law of the People’s Republic of China . Kedua Pelaksanaan pidana mati
di Indonesia lebih mengutamakan aspek tujuan pelaksanaan pidana mati yaitu
sebagai pembalasan atas kejahatan yang telah dilakukan oleh terpidana dan
memberikan rasa takut kepada masyarakat agar tidak melakukan kejahatan yang
sama berbeda dengan China yang lebih mengutamakan aspek kemanusiaan
dengan mengunakan metode pelaksanaan pidana mati yang tidak menyiksa
terpidana.
Kata kunci: Pidana Mati, Indonesia, China, Suntik Mati, Tembak Mat
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | Irma Rohayu, S.IPust |
Date Deposited: | 12 Sep 2025 03:25 |
Last Modified: | 12 Sep 2025 03:25 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24601 |