ANALISIS EFESIENSI PENGUMPULAN DAN PENYALURAN DANA ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH MELALUI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS)

Dari kasus kemiskinan di Indonesia dikategorikan menurun walau persentase
kemiskinannya masih tinggi atas 10%, dan secara demografi penduduknya mayoritas
umat Islam. Diislam ada juga namanya ZIS (zakat, infak dan sedekah) yang berupa
bantuan untuk masyarakat miskin di Indonesia.
Islam menyediakan alat utama berfungsi menjadi penyalur peredaran harta
dari tangan yang mempunyai harta kepada yang membutuhkan berupa dana zakat,
infaq dan sedekah. Sebagai Badan Amil Zakat Nasional menjadi institusi resmi yang
digerakan buat membangun pemerataan keadilan bagi masyarakat, sehingga tingkat
kehidupan rakyat dapat ditingkatkan. Dana zakat, Infaq dan sedekah sudah terbukti
dapat membebaskan kaum dhuafa dari kemiskinan.
Skripsi ini ingin mencari tahu seberapa efisien dalam pengumpulan dan
penyaluran zakat, infaq dan uang sedekah oleh Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) di
Periode 2015-2021
Hasil Penelitian ini menunjukan hasil perhitungan olah data menggunakan
metode DEA diketahui efisiensi BAZNAS terjadi di tahun 2015, 2016, 2017 dan
2021 yang memiliki nilai efisiensi 100%, jadi dapat dikatakan tingkat efisiensi
penerimaan dan penyaluran dana zakat, infaq dan sedekah pada tahun tersebut sangat
efisien. Tapi di tahun 2018, 2019 dan 2020 diakatakan kurang efisien dikarenakan
pada tahun tersebut nilai vrst yang semakin menjauh dari angka 100%.
Disimpulkan bahwa rata-rata penerimaan dan penyaluran dana zakat, infak
dan sedekah sudah baik walau terjadi ketidakefisienan di beberapa tahun akibat
pemborosan biaya pada variabel biaya oprasional yang mengakibat kerugian bagi
masyarakat Indonesia .
Kata kunci : Efisien, data envelopment analysis (DEA), BAZNAS