ANALISIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA NELAYAN DI KECAMATAN TELUK SEGARA KOTA BENGKULU

Pangan merupakan kebutuhan utama sehari-hari bagi manusia yang harus
dipenuhi. Ketahanan pangan pada rumah tangga berhubungan dengan bagaimana
kemampuan rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan seluruh anggotanya.
Rumah tangga bisa dikatakan tahan pangan jika pengeluaran tidak melebihi
pendapatan yang didapat pada sebuah rumah tangga. Pendapatan menjadi faktor
penting dalam menentukan ketahan pangan sebuah rumah tangga dengan
pendapatan yang di dapat akan digunakan untuk pengeluaran rumah tangga,
termasuk pola konsumsi pangan yang dilakukan oleh keluarga.
Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari wawancara
langsung dan mengajukan pertanyaan melalui kuisioner. Data yang digunakan
sebanyak 62 sampel secara random dari 166 rumah tangga nelayan di Kecamatan
Teluk Segara Kota Bengkulu. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi
linear berganda menggunakan SPSS yang meliputi uji normalitas menggunakan
Kolmogrov-Smirnov. Uji asumsi klasik dengan multikolonieritas,
heteroskedastisitas, autokolerasi. Uji hipotesis dengan uji t, uji F, koefisien
determinan (R2
).
Hasil dari penelitian menunjukkan. Berdasarkan analisis uji t diperoleh
hasil yaitu variabel independen pendapatan, jumlah anggota keluarga, pendidikan
ibu rumah tangga berpengaruh terhadap variabel dependen pangsa pengeluaran
pangan. Pendapatan memiliki pengaruh negatif sedangkan jumlah anggota
keluarga dan pendidikan ibu rumah tangga berpengaruh positif terhadap pangsa
pengeluaran pangan. Pada rumah tangga nelayan Kecamatan Teluk Segara dari
hasil perhitungan menggunakan pangsa pengeluaran pangan ditemukan bahwa
seluruh rumah tangga responden adalah tahan pangan yang mana nilai pangsa
pangeluaran pangan >60 (tahan pangan).
Kata kunci : Ketahanan pangan, rumah tangga nelayan, pendapatan, jumlah
anggota keluarga, pendidikan ibu rumah tangga.