ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP INFLASI DI INDONESIA

Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan moneter yang
menargetkan inflasi sebagai sasaran utama (Inflation Targeting Framework)
dalam sistem pertukaran mengambang bebas. Inflasi dapat diartikan sebagai
variabel makroekonomi yang sangat penting akan tetapi rentan di perekonomian.
Tingkat inflasi Indonesia yang terus berfluktuasi, dengan demikian dengan BI rate
menunjukkan keadaan yang cenderung berfluktuasi, pada saat yang sama, berbeda
dengan tren perkembangan jumlah uang beredar, jumlah uang beredar cenderung
meningkat.
Masalah dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah suku bunga
dan jumlah uang beredar mempengaruhi inflasi di Indonesia periode tahun
2005.10 sampai 2023.1 Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini ialah
teknik ECM (Error Correction Model). Untuk menganalisis hubungan antar
variabel, maka pengolahan data dapat dilakukan dengan bantuan program E-Views
12.
Hasil dari penelitian ini adalah dalam jangka panjang variabel BI rate
berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi di Indonesia sementara jumlah
uang beredar berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi di Indonesia.
Dalam jangka pendek variabel BI rate berpengaruh positif dan signifikan
terhadap inflasi di Indonesia, sementara berbeda dengan jumlah uang
beredar.Dalam jangka pendek jumlah uang beredar tidak berpengaruh signifikan
terhadap inflasi di Indonesia.
Dari hasil penelitian jangka panjang dan jangka pendek, untuk
mengendalikan inflasi, maka pengampu kebijakan harus memperhatikan BI rate
dan jumlah uang beredar di Indonesia. Diharapkan pemerintah untuk dapat
menjaga stabilitas tingkat suku bunga (BI rate) dan selalu memperhatikan jumlah
uang beredar yang ada di masyarakat agar inflasi Indonesia terkendali dengan
baik, dan supaya dapat mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi di
Indonesia.
Kata Kunci: Inflasi, Suku Bunga, Jumlah Uang Beredar