SARI, CHICI FUSPITA and Muhammad, Chozin and Hendri, Bustamam (2024) EFEKTIVITAS FUNGISIDA NABATI DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT BLAS PADA PADI. Masters thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
CHICI FUSPITA SARI_NPM E2J021011_TESIS UPLOAD - Chici Fuspita Sari.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Blas merupakan penyakit yang sangat penting dalam budidaya padi karena
dapat menurunkan produktivitas tanaman hingga 61% atau bahkan dapat
menyebabkan puso. Serangan blas dapat dijumpai di hampir semua sentra produksi
padi di Indonesia. Penyakit blas timbul karena infeksi fungi Pyricularia oryzae yang
dapat berlangsung pada fase persemaian hingga fase generatif tanaman. Infeksi yang
terjadi pada daun (blas daun) mengakibatkan daun menjadi kering dan pada malai
(blas leher malai) mengakibatkan leher malai membusuk sehingga proses pengisisan
biji menjadi tehambat. Blas termasuk jenis penyakit yang sulit dikendalikan karena
spora dari P. oryzae sangat mudah menyebar melalui angin maupun benih.
Pengendalian blas menggunakan fungisida sintetis yang selama ini banyak
dilakukan dapat berdampak buruk baik bagi lingkungan maupun kesehatan manusia.
Oleh karena itu, penggunaan fungisida nabati perlu dijadikan alternatif dalam
pengendalian blas yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1)
menyeleksi bahan nabati yang efektif dalam menghambat perkembangan fungi P.
oryzae secara in vitro; 2) memprediksi daya hambat bahan nabati terpilih terhadap
perkembangan P. oryzae secara in vitro dengan konsentrasi hingga 30%; dan 3)
membandingkan efektivitas fungisida nabati terpilih dalam mengendalikan penyakit
blas daun dan leher malai berdasarkan intensitas serangannya dan imbasnya terhadap
produktivitas tanaman padi.
Penelitian diawali dengan seleksi in vitro terhadap 29 ekstrak bahan nabati
yang mampu menghambat lebih dari 50% perkembangan P. oryzae dan pengujian
daya hambat dari ekstrak bahan nabati terpilih dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%,
20%, 25%, dan 30%. Percobaan lapangan juga dilakukan untuk menguji efikasi dari
fungisida nabati terpilih dengan konsentrasi paling efektif dalam menurunkan
insidensi dan menghambat intensitas penyakit blas pada tanaman padi yang disertai
dengan pengukuran produktivitas tanaman yang dihasilkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5 dari 29 ekstrak bahan nabati yang diuji
memiliki daya hambat lebih dari 50% terhadap perkembangan P. oryzae, yaitu rimpang
jahe (50,34%), daun salam (55,62%), rimpang kencur (56,88%), kulit jengkol (60,13),
dan umbi bawang putih (64,07%). Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa daya
hambat masing-masing ekstrak bahan nabati mengalami peningkatan secara linier
seiring dengan meningkatnya konsentrasi yang diaplikasikan.
Aplikasi fungisida berbahan masing-masing ekstrak bahan nabati tersebut pada
tanaman padi di lapangan 2, 4, 6, dan 8 MST (minggu setelah tanam) dengan
konsentrasi 30% mampu menurunkan insidensi penyakit blas daun dengan kisaran
44,7% hingga 57,9% pada 8 MST dan blas leher malai dengan kisaran 51,7% hingga
68,9% pada 13 MST, jika dibanding tanpa pengendalian. Intensitas blas daun pada 8
MST dan blas leher malai pada 13 MST juga mengalami penurunan akibat aplikasi
fungisida nabati berkonsentrasi 30% tersebut dengan kisaran 62% hingga 82,2% dan
67,8% hingga 85,1%, jika dibanding tanpa pengendalian.
Berdasarkan efikasinya, umbi bawang putih dan rimpang kencur dapat menjadi
fungisida nabati yang sangat efektif dalam mengendalikan penyakit blas pada padi.
Demikian pula, melalui aplikasi fungisida tersebut, persentase gabah hampa dapat
vi
dikurangi dan ukuran gabah serta hasil gabah per satuan luas dapat dipertahankan.
Selain kedua bahan tanaman tersebut, fungisida berbahan dasar kulit jengkol juga
dapat menjadi alternatif lain yang lebih efisien secara ekonomi, meskipun
efektivitasnya lebih rendah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 15 Sep 2025 01:09 |
Last Modified: | 15 Sep 2025 01:10 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24670 |