EVALUASI KEBIJAKAN PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR DI KABUPATEN SELUMA

Kabupaten Seluma merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu yang
secara geografis, geologis, dan demografis berada pada wilayah yang rentan terhadap
bencana banjir. Peraturan Daerah Kabupaten Seluma Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Penanggulangan Bencana Daerah menitikberatkan pada efektivitas mekanisme
koordinasi kelembagaan antar lembaga pemerintah dalam penanganan bencana dan
upaya pengurangan risiko bencana serta sinergi antar pemangku kepentingan terkait
penanggulangan bencana. Maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
implementasi, mengevaluasi implementasi kebijakan, dan menganalisis faktor
pendukung dan penghambat pelaksanaan kebijakan banjir di Kabupaten Seluma.
Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Seluma Provinsi menggunakan metode
Analytical Hierarchy Process untuk mendesripsikan implementasi kebijakan
berdasarkan tingkat prioritas kebijakan penanggulangan bencana banjir di Kabupaten
Seluma. Metode wawancara dikumpulkan dengan menggunakan teknik purposive
sampling, dengan kriteria pihak-pihak yang dianggap peneliti sebagai key person dan
mempunyai kualifikasi serta peran dalam pelaksanaan kebijakan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pelaksanaan penanggulangan bencana banjir di Kabupaten
Seluma masih terfokus pada tahap darurat bencana. Dilihat dari nilai efektivitas
kebijakan penanggulangan bencana banjir di Kabupaten Seluma sebesar 67,39%
sehingga dapat dikatakan cukup efektif. Hal ini berkaitan dengan potensi partisipasi
masyarakat namun terkendala keterbatasan penyediaan sumberdaya. Diperlukan
perbaikan terhadap kriteria-kriteria yang belum terpenuhi dan pemanfaatan potensi
faktor pendorong terhadap pelaksanaan kebijakan pada tahun-tahun mendatang.
Kata Kunci: Metode Analytical Hierarchy Process (AHP), Banjir, Evaluasi
Kebijakan, Seluma