UPAYA PAKSA PENANGKAPAN PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA OLEH KEPOLISIAN RESOR KOTA BENGKULU

Upaya paksa penangkapan merupakan tugas dan wewenang istimewa
aparat kepolisian pada proses penyidikan. Hak istimewa tersebut berupa tindakan
yang melanggar hak bebas seseorang dalam pembatasan terhadap kebebasan dan
kemerdekaan yang belum terbukti bersalah yang sah menurut hukum. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan upaya paksa penangkapan
pelaku tindak pidana pencurian kendaraan bermotor roda dua oleh Polresta
Bengkulu dan untuk mengetahui faktor hambatan dalam pelaksanaan upaya paksa
penangkapan pelaku tindak pidana pencurian kendaraan bermotor roda dua oleh
Polresta Bengkulu. Metode Penelitian ini bersifat deskriptif dengan Jenis
penelitian hukum empiris. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pelaku tindak
pidana pencurian kendaraan bermotor roda dua, seluruh korban tindak pidana
pencurian kendaraan bermotor roda dua, dan seluruh penyidik Satuan Reserse dan
Kriminal Polresta Bengkulu. Data yang digunakan adalah data primer dan
sekunder. Analisis data dalam penelitian ini dengan kualitatif, yaitu dengan
kerangka berpikir induktif-deduktif dan sebaliknya. Hasil Penelitian menunjukkan
bahwa upaya paksa penangkapan pelaku tindak pidana pencurian kendaraan
bermotor roda dua belum maksimal dilakukan. Serta faktor penghambat internal
seperti kurang sarana dan prasarana yang menunjang kinerja kepolisian,
kurangnya anggota kepolisian dan anggaran yang rendah dan faktor penghambat
eksternal seperti faktor gaya hidup, korban yang enggan melapor, saksi kurang
kooperatif dan lain-lainnya.
Kata Kunci: Upaya Paksa, Penangkapan, Kepolisian