M., Rizqy Iqbal Nugraha and Deli, Waryenti and Arini, Azka Muthia (2025) TINJAUAN YURIDIS PENGGUNAAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM PERANG BERDASARKAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL (Studi Kasus Perang Israel-Hamas 2023-2024). Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
compressed_TINJAUAN YURIDIS PENGGUNAAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM PERANG BERDASARKAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL (Studi Kasus perang Israel-Hamas 2023-2024) - M. Rizqy Iqbal Nugraha.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Penggunaan artificial intelligence dalam perang Israel-Hamas di wilayah
Gaza telah menyebabkan banyak pertentangan diakibatkan data menunjukan bahwa
artificial intelligence yang digunakan oleh Israel menjadi penyebab dari
terbunuhnya puluhan ribu warga sipil di Gaza. Maka dari itu penggunaan artificial
intelligence sebagai sarana perang sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 36 Protokol
Tambahan I tahun 1977 dilarang karena bertentangan dengan berbagai prinsip
hukum humaniter internasional. Berdasarkan kondisi latar belakang diatas,
rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu mengenai pengaturan penggunaan
artificial intelligence dalam perang berdasarkan hukum humaniter serta
pertanggungjawaban penggunaan artificial intelligence pada perang Israel-Hamas
tahun 2023-2024. Metode penelitian yang digunakan yaitu hukum normatif dengan
pendekatan aturan hukum internasional dan pendekatan konseptual. Hasil
penelitian yang didapatkan bahwa meskipun terdapat aturan hukum internasional
yang secara implisit mengatur penggunaan artificial intelligence dalam perang
melalui Konvensi Jenewa 1949 dan protokolnya juga martens clause sebagai
pertimbangan kekosongan regulasi bagi sarana perang baru serta inisiatif
pembentukan aturan secara eksplisit seperti GGE on LAWS, REAIM Summit, dan
upaya oleh ICRC, implementasi AI dalam konflik Israel-Gaza justru menghasilkan
bukti pelanggaran serius terhadap hukum humaniter dengan tingginya korban sipil
akibat sistem penargetan otomatis dan penggunaan lethal autonomous weapon
system dan berpotensi menyeret komandan militer Israel ke Pengadilan Kriminal
Internasional dengan didasari doktrin pertanggungjawaban komando.
Kata Kunci: Artificial Intelligence, Hukum Humaniter Internasional,
Pertanggungjawaban Komando.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | Irma Rohayu, S.IPust |
Date Deposited: | 15 Sep 2025 02:28 |
Last Modified: | 15 Sep 2025 02:28 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24715 |