EVALUASI KERAGAAN SEMBILAN GENOTIPE MELON (Cucumis melo L.) TIPE MAKUWA DI ULTISOL

Melon (Cucumis melo L.) merupakan komoditas buah semusim yang digemari
masyarakat. Usaha budidaya pertanian umumnya dilakukan pada lahan sesuai dengan
komoditas yang diusahakan untuk pertumbuahan dan perkembangan. Namun jenis lahan
yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman melon sudah sangat terbatas,
yang masih tersedia adalah jenis tanah yang tidak optimal untuk usaha tani melon
diantaranya adalah Ultisol. Guna meningkatkan produktivitas lahan yang tidak optimal
tersebut perlu dicari genotipe yang mampu beradaptasi dengan hasil yang baik. Penelitian
ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan genotipe melon (Cucumis melo L.) tipe
makuwa yang terbaik di lahan Ultisol. Evaluasi 9 genotipe melon sebagai perlakuan yaitu:
Ume 38, Ume 99, Ume 100, IPB Meta 9, Ume 103, Ume 101, Ume 104, Ougan Makuwauri,
dan Ginsen Makuwauri. Disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap
(RAKL) dengan 3 ulangan. Variabel yang diamati meliputi panjang tanaman, jumlah daun,
jumlah cabang, hari muncul bunga betina, hari muncul bunga jantan, bobot buah, volume
buah, tebal kulit buah, volume rongga buah, diameter buah, tebal daging buah, panjang buah,
tingkat kemanisan, vitamin C dan total asam tertitrasi. Data dianalisis dengan menggunakan
uji F, dilanjutkan dengan Uji Scott Knott untuk variabel yang menunjukkan keragaman pada
analisis varian. Hasil penelitian menunjukkan sembilan genotipe melon yang di uji pada
lahan Ultisol. menunjukkan pertumbuhan vegetatif dan hasil yang berbeda, dimana genotipe
terbaik adalah Sembilan genotipe melon yang diuji pada lahan Ultisol menunjukkan
pertumbuhan vegetatif dan hasil yang berbeda, terdapat dua kelompok genotipe paling baik
yaitu genotipe dengan buah besar dan manis adalah Ume 100 serta buah kecil dan manis
adalah ume 99. Genotipe Ume 100 dengan karakteristik keragaan hasil bobot buah dapat
mencapai hasil terberat 268,44 gram, volume buah 270,33 cm3
, ketebalan daging buah 2,03
cm, panjang buah 9,17 cm dan padatan total terlarut 7,53 ˚briks. Genotipe dengan buah kecil
dan manis adalah Ume 99 dengan karakteristik keragaan hasil bobot buah mencapai 184,33
gram, volume buah 56,87 cm3
, ketebalan daging buah 1.66 cm, panjang buah 6,70 cm dan
padatan total terlarut 8,50 ˚briks