EVALUASI TOLERANSI CEKAMAN ALUMINIUM PADA GALUR INBRIDA PADI GOGO HASIL PERSILANGAN VARIETAS LOKAL BENGKULU

Padi gogo banyak ditanam di lahan-lahan sub optimal seperti lahan ultisol yang
tersebar di Indonesia. Budidaya padi gogo yang hanya memerlukan sedikit air selama
pertumbuhannya dapat menjadi solusi pemanfaatan lahan ultisol. Potensi lahan kering
masam untuk tanaman pangan indonesia terbilang cukup luas, namun faktor pembatas
budidaya di lahan ini adanya pH tanah yang rendah dan kejenuhan alumunium yang tinggi
karena dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Kegiatan untuk mendapatkan tanaman
toleran dapat dilakukan dengan berbagai metode, salah satunya dengan skrining. Penelitian
ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi antara konsentrasi alumunium dan genotip padi,
serta mendapatkan genotip yang toleran pada cekaman 45 ppm alumunium. Penelitian ini
telah dilaksanakan pada bulan Januari 2023 sampai dengan Maret 2023 di Rumah Kaca,
Laboratorium Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu.
Rancangan percobaan ini menggunakan rancangan Split Plot 2 faktorial dengan 3 kali
ulangan. Petak utama adalah larutan Al yang terdiri dari 2 konsentrasi yang berbeda
dimulai dengan larutan Al 0 ppm dan 45 ppm. Sedangkan anak petak adalah varietas yang
terdiri dari 19 genotip hasil persilangan Bugis x IR 7858, Sriwijaya x IR 148 dan 2 varietas
pembanding yaitu Inpago 4 sebagai varietas cek toleran serta Situ Patenggang sebagai
varietas cek peka. Padi ditanam di dalam dua bak plastik, bak plastik pertama terdiri dari 7
genotip dari urutan 1 hingga urutan ke-7 dan bak plastik kedua terdiri dari 7 genotip yakni
urutan genotip ke-8 hingga genotip ke-14. Sehingga terdapat 210 tanaman dari 1 kali
ulangan. Pada 3 kali ulangan terdapat 630 tanaman dan total keseluruhan tanaman 1.260
dalam 18 bak plastik.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi konsentrasi aluminium dan genotip
pada pertumbuhan panjang akar, konsentrasi aluminium tidak berpengaruh nyata pada
semua genotip, serta pertumbuhan genotip berpengaruh nyata pada variabel pengamatan
panjang akar, berat segar tajuk, berat segar akar dan nisbah akar tajuk. Hampir semua
genotip dapat beradaptasi pada cekaman 45 ppm Al.