STUDI POPULASI SIAMANG( Symphalangus syndactylus Rafles,1821) DI BLOK PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SEBLAT KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

Siamang (Symphalangus syndactylus) merupakan hewan yang permukaan
tubuhnya ditutupi oleh rambut yang berwarna hitam dan tidak berekor. Siamang
merupakan spesies yang bersifat monogamous. Jumlah siamang di alam pada saat ini
diperkirakan sekitar 31.000 ekor yang menempati wilayah seluas 20.000 km² dari habitat
yang tersisa. Sebagian besar populasi siamang di Sumatera hanya ditemukan di kawasan
lindung dan kawasan konservasi.
Taman wisata alam (TWA) Seblat adalah kawasan hutan dengan luas 7.732,ha
merupakan hutan konservasi yang tujuannya dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata
dan rekreasi. Hal ini membuat tekanan terhadap siamang seperti hilangnya tutupan lahan
yang dijadikan tempat berlindung, berkurangnya sumber pakan, sehingga berdampak pada
penurunan populasi siamang.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ukuran dan struktur populasi
siamang, susunan umur siamang, serta rasio seksual siamang dan mendeskripsikan kondisi
habitat siamang di Hutan Taman wisata alam (TWA) Seblat Kabupaten Bengkulu Utara,
Provinsi Bengkulu.
Penelitian ini dilaksanakan di Hutan Taman wisata alam (TWA) Seblat Kabupaten
Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Pengambilan data di lapangan menggunakan metode
Triangle Count dan Concentration Count untuk pengamatan populasi siamang serta untuk
mengetahui habitat siamang terutama pohon-pohon yang digunakan untuk istirahat, makan
dan tidur dengan mengunakan metode Purposive Sampling, artinya dimana ditemukan
siamang dijadikan sentral atau pusat pembuatan plot 20x20 m. Penelitian ini adalah
penlitian terusan dengan melihat kondisi kawasan hutan yang terus berkurang sedangkan
dalam kawasan terdapat satwa yang dilindungi yaitu siamang, maka penelitian mengenai
Studi Populasi Siamang di Taman wisata alam (TWA) Seblat, Bengkulu Utara menjadi
sangat penting untuk dilakukan demi di dapatkan nya update terbaru mengernai populasi
siamang yang ada di Taman wisata alam (TWA) Seblat.
Berdasarkan metode trianggle count ditemukan 3 lokasi kelompok siamang di
TWA Seblat didapatkan jumlah total individu siamang sebanyak 9 individu yang terbagi
dalam 3 kelompok. Ukuran rata-rata kelompok yaitu 3 individu/kelompok dengan jarak
kelompok I 758 m ke kelompok II dan 592 m dari kelompok II ke kelompok III.
Berdasarkan kelas umur populasi siamang di areal penelitian terdiri dari bayi,
remaja, sub-dewasa dan dewasa. Perbandingan seks rasio pada siamang dewasa adalah 1:1,
pada remaja adalah 1:1 dan sub-dewasa 1:0. aktivitas harian siamang tertinggi yaitu pada
aktivitas makan dengan persentase 30% dan terendah pada aktivitas bersuara dengan
persentase 20%.
Kondisi habitat siamang di Taman wisata alam (TWA) Seblat Kabupaten Bengkulu
Utara Provinsi Bengkulu cukup baik dilihat dari Indeks Nilai Penting pohon yang dijadikan
sebagai pohon tidur, istirahat dan makan oleh siamang. Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi
yaitu jenis Paratocarpus bracteatus(King) Becc. (48,1%) dan Artocarppus elasticus
Blume.(46%). Bagian tumbuhan yang dimakan siamang yaitu daun muda 54%, buah 36%
dan bunga 9 %. Faktor abiotik yang terdapat pada lokasi pengamatan memiliki suhu
minimum 24,40C –24,50C, sedangkan suhu maksimum yaitu 29,2
0C-29,4
0C, kelembapan
udara minimum 86,2% dan maksimum 91,5%, intensitas cahaya minimum 114 lux dan
maksimum 464 lux serta pH tanah 5,8-6,6.