Putri, Shinta Aulia and Wahyudi, Arianto and Hefri, Oktoyoki (2024) STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI HUTAN PEGUNUNGAN BAGIAN ATAS TAMAN WISATA ALAM (TWA) BUKIT KABA. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI SHINTA AULIA PUTRI E1B019010 - Shinta Aulia Putri.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (5MB)
Abstract
Kawasan pegunungan merupakan bagian penting dari tipologi ekosistem teresterial
mulai dari ketinggian 600 mdpl hingga lebih dari 4.000 mdpl. Kawasan pegunungan
memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas kawasan yang ada di bawahnya, khususnya
pada hutan pegunungan bagian atas yang memiliki peran dalam perlindungan terhadap erosi
dan memastikan air dapat mengalir hingga ke dataran rendah. Terdapat pembagian zona
vegetasi pada hutan pegunungan berdasarkan ketinggian tempat yang dipengaruhi oleh
faktor lingkungan, karakteristik floristik dan struktur umumnya. Penelitian tentang struktur
dan komposisi vegetasi hutan pegunungan bagian atas masih sedikit dilakukan, khususnya
pada Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba yang belum memiliki data mengenai vegetasi
hutan pegunungan bagian atas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan komposisi vegetasi hutan
pegunungan bagian atas TWA Bukit Kaba dan mengetahui bagaimana kondisi faktor
lingkungan vegetasi hutan pegunungan bagian atas TWA Bukit Kaba. Penelitian dilakukan
di TWA Bukit Kaba Kabupaten Rejang Lebong, dengan meletakkan plot pada ketinggian
1.500 mdpl sampai 1.900 mdpl. Plot dibuat dengan ukuran 10 m x 10 m sebanyak 10 buah
plot pada setiap strata ketinggian.
Hasil penelitian menemukan 35 jenis tumbuhan penyusun vegetasi hutan
pegunungan bagian atas TWA Bukit Kaba yang tergolong kedalam 29 famili. Indeks Nilai
Penting (INP) vegetasi tingkat pohon tertinggi ialah Phoebe grandis (Nees) Merr. dengan
INP 72,15%. INP vegetasi semak dan perdu tertinggi yaitu Vaccinum varingiaefolium (Bl.)
sebesar 53,12%. INP vegetasi tumbuhan bawah tertinggi terdapat pada jenis Dicrenopteris
linearis (Burm) dengan INP 64,24%. Nilai indeks keanekaragaman mulai dari ketinggian
1.500 mdpl hingga 1.900 mdpl secara berurut yaitu 2,20, 2,09, 2,12, 1,48, dan 1,36.
Berdasarkan analisis kluster melihat dari kesamaan komunitas hutan pegunungan bagian atas
TWA Bukit Kaba terbagi menjadi dua zona, yaitu zona A ketinggian 1.500 mdpl hingga
1.600 mdpl dan zona B ketinggian 1.700 mdpl hingga 1.900 mdpl. Struktur vegetasi vertikal
dari ketinggian 1.500 mdpl didapatkan 3 stratifikasi, yaitu stratum A, B dan C, sedangkan
pada ketinggian 1.600 mdpl hanya ditemukan 2 stratifikasi, yaitu stratum A dan B.
Hasil analisis faktor lingkungan pada lokasi penelitian mulai dari ketinggian 1.500
mdpl sampai 1.900 mdpl secara berurut yaitu, rata-rata suhu udara 21,430C, 21,130C,
21,080C, 20,760C, dan 20,350C, rata-rata kelembaban udara 86,17%, 85,70%, 79,10%,
78,33%, dan 73,20%, serta rata-rata intensitas cahaya 265,22 Lux, 263,00 Lux, 718,67 Lux,
1.012,44 Lux, dan 905,67 Lux. Rata-rata curah hujan (tahun 2019-2022) tertinggi terjadi
pada bulan Oktober dan curah hujan terendah pada bulan Juli, menurut pembagian kelas dari
BMKG curah hujan TWA Bukit Kaba masuk dalam kelas menengah hingga tinggi. Hasil
pengukuran pH tanah tergolong masam. Hasil analisis unsur tanah yaitu C-Organik
tergolong tinggi hingga sangat tinggi, Nitrogen (N) tergolong rendah hingga sedang, Fosfor
(P) tergolong sangat rendah, dan Kalium (K) tergolong rendah
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Forestry |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 15 Sep 2025 03:08 |
Last Modified: | 15 Sep 2025 03:08 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24738 |