Habibullah, Fakhrul and Priyono, Prawito and Hasanudin, Hasanudin (2024) IDENTIFIKASI KECEPATAN DEKOMPOSISI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT BERBAGAI UKURAN YANG DIAPLIKASIKAN DENGAN EXCELZYME. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Skripsi Fakhrul Habibullah E1F017036 - fakhrul habib.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) memiliki banyak unsur hara yang penting untuk
pertumbuhan tanaman, tapi tingginya kandungan lignoselulosa membuatnya perlu
dikomposkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Salah satu cara potensial untuk
mempercepat proses dekomposisi TKKS adalah menggunakan escelzyme. Excelzyme ini
terdiri dari sekelompok enzim, baik tunggal maupun konsorsium, yang dirancang khusus
untuk mengurai substrat lignoselulosa yang umumnya ada dalam limbah pertanian dan
agroindustri. Dengan enzim selulase dan hemiselulase di dalamnya, Excelzyme bisa
mengurangi kandungan serat kasar, meningkatkan nilai gizi limbah tersebut. Selain itu, teknik
pencincangan juga diharapkan dapat mempercepat proses dekomposisi TKKS. Walaupun
begitu, sampai sekarang belum ada penelitian yang secara khusus memeriksa bagaimana
Excelzyme dan pencincangan mempengaruhi kecepatan dekomposisi TKKS. Oleh karena itu,
penting untuk melakukan penelitian yang fokus pada peran Excelzyme dan pencincangan
terhadap proses dekomposisi TKKS. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi seberapa
cepat dekomposisi TKKS setelah pemberian excelzyme dengan konsentrasi yang berbeda pada
berbagai ukuran tandan kosong kelapa sawit.
Penelitian ini dilaksanakan bulan September 2021 – Januari 2022 di Rumah Kawat
Pertanian dan Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Rancangan
percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor yaitu faktor
pertama adalah enzim 3 konsentrasi yaitu 5 %, 7,5 %, dan 10 %), sedangkan faktor
kedua adalah ukuran tandan kosong kelapa sawit 4 ukuran yaitu utuh, dicincang 2-5 cm,
dicincang 1-2 cm, dicincang <0,5 cm. Dari kedua faktor tersebut didapat 12 perlakuan
kombinasi yang diulang sebanyak 3 kali sehingga didapat 36 satuan percobaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara konsentrasi
excelzyme dan ukuran TKKS terhadap suhu TKKS, pH H2O, kadar N-total, kadar C-organik,
hemiselulosa, selulosa dan lignin. Peningkatan konsentrasi excelzyme sampai dengan 10%
diikuti dengan menurunnya kadar C-organik, hemiselulosa dan lignin. Konsentrasi excelzyme
sebesar 10% menghasilkan kadar C-organik sebesar 51,43%, hemiselulosa sebesar 15,75%
dan lignin sebesar 20,26%. TKKS yang dicincang <0,5 cm, 1-2 cm dan 2-5 cm menghasilkan
pH dan kadar lignin yang sama baiknya serta lebih baik dibandingkan dengan tanpa dicincang
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Soil Science |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 15 Sep 2025 08:05 |
Last Modified: | 15 Sep 2025 08:05 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24775 |