ANALISIS PEMASARAN USAHA TERNAK AYAM BROILER PADA PERUSAHAAN PT. NOVAL FARM MELALUI KEMITRAAN PT. CIOMAS DI DESA GUNUNG 31, KECAMATAN KINAL, KABUPATEN KAUR

Ayam Broiler merupakan salah satu sumber penghasil daging utama bagi masyarakat
selain ternak sapi. Berbagai penelitian dan data statistik mengemukakan peran ayam broiler
pedaging cenderung semakin menggeser sapi potong sebagai sumber protein hewani di
Indonesia. Tingginya bisnis ayam broiler diperlukan pemasaran yang baik di dalam bisnisnya
agar ayam broiler tersebut dapat dijangkau oleh seluruh kalanganmasyarakat di Indonesia.
Permasalahan pemasaran ayam broiler dihadapkan oleh permasalahan seperti harga jual
ayam yang fluktuatif. Harga daging ayam yang fluktuatifkarena adanya persaingan harga
antar sesama pedagang. Pada pemasaran ayam broiler harga yang diterima peternak masih
lebih rendah dari harga yang dijual pada pasar.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui saluran pemasaran, besarnya margin
pemasaran, Share harga serta efesiensi pemasaran usaha ternak ayam broiler PT. Noval Farm
melalui kemitraan PT. Ciomas di Desa Kinal, Kecamatan Tanjung Iman, KabupatenKaur,
Provinsi Bengkulu. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan yaitu pada bulan Februari
2024 di PT. Noval Farm Desa Kinal, Kecamatan Tanjung Iman, Kabupaten Kaur. Alat yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu kuisioner yang berisi daftar pertanyaan, kamera, alat
tulis, serta alat-alat pendukung lainnya yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi (data)
yang berhubungan dengan penelitian. Bahan yang digunakan ayam broiler. Penentuan lokasi
penelitian lakukan dengan sengaja (purposive),yaitu peternakan ayam broiler Noval Farm
yang berlokasi di desa Kinal, Kecamatan Tanjung Iman, Kabupaten Kaur, Provinsi
Bengkulu. Penentuan responden dalam penelitian ini di tentukan secara sengaja (purposive
sampling). Metode pengumpulan data yang dikumpulkan dalam penelitian terdiri dari data
primer dan data sekunder. Variabel pengamatan identifikasi karateristik responden, saluran
pemasaran dan biaya pemasaran serta margin pemasaran,, share harga, serta efesiensi
pemasaran.
Hasil penelitian menunjukkan Jumlah responden yang diambil adalah enam orang
yang terdiri dari satu orang peternak, satu orang pedagang pengumpul dan empat orang
pedagang pengecer. Saluran pemasaran ternak ayam broiler PT. Noval Farm mulai dari
peternak, ke inti, pedagang pengumpul, pedagang pengecer dan sampai ke konsumen.
Berdaarkan hasil perhitungan biaya pemasaran baik pada pedagang pengumpul maupun ke
pedagang pengercer berturut – turut adalah Rp. 10.649.000,- dan Rp. 11.720.000,-.
Selanjutnya Pelaku pemasaran pedagang pengumpul di peroleh harga beli, harga jual,
margin, biaya pemasaran Share harga dan efesiensi pemasaran adalah sebagai berikut
berturut-turut; Rp. 736.000.000,-, Rp. 768.000.000,-, Rp. 32.000.000,-, Rp. 10649.000,-
96% dan 1.4%. Di lain pihak, pelaku pedagang pengecer diperoleh harga beli, harga jual,
margin, biaya pemasaran, share harga, dan efesiensi pemasaran berturut -turut sebagai
berikut; Rp. 142.080.000,- Rp. 236.800.000,-.Rp. 94.720.000,-, Rp. 11.720.000,-,60% dan
4.9%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahawa pola pemasaran ternak ayam
broiler yang terdapat di PT. Noval Farm adalah mulai dari peternak, Inti, pedagang
pengumpul, pengecer dan ke konsumen.Berdasarkan nilai margin pemasaran,share hargadan
efesieansi pemasaran pada pedagang pengumpul berturut – turut adalah; Rp. 1.000,-, 96%,
dan 1.4%. Namun demikian, pada pedagang pengecer nilai margin pemasaran, Share harga
dan efesieansi pemasaran berturut – turut adalah; Rp. 16.000,-, 60%, dan 4.9%. pedagang
pengercer berturut – turut adalah Rp. 10.649.000,- dan Rp. 11.720.000,-. Selanjutnya Pelaku
pemasaran pedagang pengumpul di peroleh harga beli, harga jual, margin, biaya pemasaran
Share harga dan efesiensi pemasaran adalah sebagai berikut berturut-turut; Rp.
736.000.000,-, Rp. 768.000.000,-, Rp. 32.000.000,-, Rp. 10649.000,- 96% dan 1.4%. Di
lain pihak, pelaku pedagang pengecer diperoleh harga beli, harga jual, margin, biaya
pemasaran, share harga, dan efesiensi pemasaran berturut -turut sebagai berikut; Rp.
142.080.000,- Rp. 236.800.000,-.Rp. 94.720.000,-, Rp. 11.720.000,-,60% dan 4.9%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahawa pola pemasaran ternak ayambroiler
yang terdapat di PT. Noval Farm adalah mulai dari peternak, Inti, pedagang pengumpul,
pengecer dan ke konsumen. Berdasarkan nilai margin pemasaran, share hargadan efesieansi
pemasaran pada pedagang pengumpul berturut – turut adalah; Rp. 1.000,-, 96%, dan 1.4%.
Namun demikian, pada pedagang pengecer nilai margin pemasaran, Share harga dan
efesieansi pemasaran berturut – turut adalah; Rp. 16.000,-, 60%, dan 4.9%