ANALISIS MANAJEMEN PEMELIHARAAN AYAM BURGO DI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Hatami, Muhamad and Sutriono, Sutriono and Bieng, Brata (2024) ANALISIS MANAJEMEN PEMELIHARAAN AYAM BURGO DI KABUPATEN BENGKULU TENGAH. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSI - Muhamad Hatami (E1C019077) - Anindra Gufrani.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Ayam burgo merupakan hasil persilangan dari ayam hutan merah jantan (Gallus gallus)
dengan ayam buras betina (Gallus domesticus). Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi manajemen pemeliharaan ayam burgo di Kabupaten Bengkulu Tengah
dalam upaya perbaikan dan meningkatkan populasi ayam burgo. Penelitian ini
dilaksanakan bulan Oktober sampai Desember 2023 di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Penelitian ini menggunakan alat berupa kuesioner, kamera, alat tulis, dan bahan yang
digunakan ayam burgo. Penelitian dilakukan dengan metode snowball sampling dan
dilakukan wawancara langsung terhadap peternak ayam burgo. Variabel yang diamati:
populasi indukan, populasi jantan, populasi anakan, manajemen ayam burgo meliputi:
manajemen pemeliharan, manajemen pemberian pakan, manajemen kandang, manajemen
penanganan dan pencegahan penyakit. Hasil penelitian, populasi ayam burgo dari 29
responden adalah 64 ekor ayam burgo (13 ekor indukan, 35 ekor jantan, dan 16 ekor
anakan). Sistem manajemen pemeliharaan ayam burgo yang diterapkan terbagi menjadi
tiga sistem pemeliharaan antara lain: dikandangkan siang dan malam, diliarkan siang dan
malam hari, dikandangkan pada malam hari dan dilepas siang hari. Kandang yang
digunakan adalah kandang postal berbentuk petak, Adapun bahan-bahan kandang yang
digunakan anatara lain: atap menggunakan seng, dinding menggunakan bilah bambu, lantai
beralasan tanah. Perawatan kebersihan kandang dari 29 responden tercatat 20 orang tidak
melakukan atau tidak membersihkan kandang, 9 orang membersihkan kandang
menggunkan sapu dengan menyapu kandang. Frekuensi pemberian pakan dan waktu
pemberian pakan ayam burgo oleh peternak dilakukan dengan perkiraan tanpa
memperhatikan kebutuhan nutrisi pada ternak dengan rata-rata pemberian pakan 70-100
g/ekor/hari, waktu pemberian pakan yaitu pagi dan sore hari, adapun jenis-jenis obat yang
diberikan berupa obat-obatan kimia antara lain: tetrachlor, trimezyn, supertop. Penggunaan
obat supertop yaitu untuk menambah daya tahan tubuh terhadap penyakit, sedangkan untuk
obat trimezyn dan tetrachlor untuk mengobati apabila ayam terkena penyakit infectious
corza (snot) yang di sebabkan oleh bakteri haemophillus paragallinarum. Pada aturan
dosis, pemeberian dan frekuensi pemberian obat menyesuaikan label yang tertera pada
label obat dan usia umur ayam. Hal tersebut menunjukkan bahwa sistem pemeliharaan
yang dilakukan oleh peternak masih dilakukan secara semi intensif dan perlu perbaikan
sistem manajemen: manajemen pemberian pakan dan frekuensi pemberian pakan,
manajemen kandang, manajemen pencegahan penyakit dan perlindungan dari predator
penyakit.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 16 Sep 2025 01:26
Last Modified: 16 Sep 2025 01:26
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24786

Actions (login required)

View Item
View Item