PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG MAGGOT BSF (Hermetia illucens) DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN AYAM KETARRA

Tri Dinarko, Wanang and Kususiyah, Kususiyah and Desia, Kaharuddin (2024) PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG MAGGOT BSF (Hermetia illucens) DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN AYAM KETARRA. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSI - Wanang Tri Dinarko - E1C020044 - Wanang Tri Dinarko.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Ayam Ketarras merupakan ayam yang dihasilkan dari upaya peningkatan mutu genetik
melalui proses persilangan dengan komposisi genetik 25% ayam ras petelur coklat dan 75%
ayam Arab. Salah satu faktor yang mempengaruhi performa ayam petelur pada masa layer
adalah pemeliharaan pada masa starter. Untuk menunjang produktivitas tersebut diperlukan
pakan yang berkualitas. Pakan mempunyai peranan yang penting, karena memakan sekitar
60-80% dari total biaya produksi. Penyediaan bahan pakan alternatif yang dapat memenuhi
kebutuhan nutrisi ternak perlu diupayakan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal.
Salah satu bahan pakan alternatif yang cukup tinggi proteinnya adalah maggot. Maggot
merupakan larva lalat BSF yang mengandung protein tinggi dan telah banyak dimanfaatkan
sebagai bahan pakan alternatif untuk substitusi pakan konsentrat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan tepung maggot
dalam ransum terhadap performa pertumbuhan ayam Ketarras umur 0-6 minggu. Penelitian
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dengan 5 ulangan dan setiap
ulangan menggunakan 8 ekor ayam Ketarras. Faktor pembeda antar perlakuan adalah kadar
tepung maggot yaitu P0 (Perlakuan kontrol), P1 (Penggunaan tepung maggot 4%), P2
(Penggunaan tepung maggot 8%) dan P3 (Penggunaan tepung maggot 12%). Variabel yang
diamati adalah konsumsi ransum, bobot badan, pertambahan bobot badan dan konversi
ransum. Data yang diperoleh dianalisis keragamannya (ANOVA), bila berpengaruh nyata
(P<0,05) dilakukan uji lanjut menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) untuk
melihat antar perlakuan yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi ransum,
bobot badan, pertambahan bobot badan dan konversi ransum tidak berpengaruh nyata
(P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tepung maggot dapat
digunakan sampai 12% tanpa menurunkan performa pertumbuhan ayam Ketarras umur 0-6
minggu.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 16 Sep 2025 01:34
Last Modified: 16 Sep 2025 01:34
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24788

Actions (login required)

View Item
View Item