Bonanza, Viary and Sularsih, Anggarawati (2023) PENGARUH FAKTOR PERSEPSI RISIKO TERHADAP NIAT BELI DARING PENGGUNA BUKALAPAK DI KOTA BENGKULU. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
skripsi viary bonanza bissmillah (fix) - Viary Bonanza.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Penggunaan internet untuk transaksi bisnis sudah dianggap sebagai suatu hal
yang penting, hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah perusahaan dalam bidang
e-commerce, salah satunya adalah Bukalapak. Terlepas dari pertumbuhan belanja
online dan e-commerce yang cenderung meningkat, perkembangan yang signifikan
ini telah menimbulkan beberapa masalah dan tantangan baru yang menjadi perhatian
utama pengguna internet meliputi keamanan pembayaran, perlindungan data,
validitas dan keberlakuan kontrak, pengungkapan informasi yang tidak memadai,
kualitas produk dan penegakan hak (Paynter & Lim, 2001). penelitian ini bertujuan
untuk meneliti mengenai pengaruh dari persepsi risiko dan enam faktor yaitu risiko
keuangan, risiko produk, risiko keamanan, risiko waktu, risiko sosial, dan risiko
psikologis terhadap niat beli daring pengguna Bukalapak di Kota Bengkulu.
Menurut Pavlou (2003), niat beli daring adalah situasi saat pelanggan bersedia
dan berniat untuk terlibat dalam transaksi daring. Persepsi Risiko adalah faktor yang
berpengaruh untuk menjelaskan niat beli konsumen sebelum memutuskan untuk
melakukan pembelian produk secara daring (Ariffin et al., 2019). Menurut Popli
dan Mishra (2015) mendefinisikan risiko keuangan adalah kemungkinan biaya
perbaikan yang diperlukan untuk membeli produk secara daring di beberapa biaya
pemeliharaan tersembunyi kepada konsumen. Kim et al., (2008) menyatakan risiko
produk adalah sebuah keadaan ketika produk yang dibeli oleh konsumen tidak dapat
berfungsi maupun tidak sesuai harapan didalam penggunaan atau bentuk fisiknya.
Risiko keamanan didefinisikan sebagai sebuah keadaan, kondisi, atau peristiwa yang
berpotensi terhadap data atau jaringan, yang dapat berupa perusakan, pembocoran,
perubahan serta penyalahgunaan data (Kalakota dan Whinston, 1996). Ko et al.
(2004) mengatakan bahwa risiko waktu merupakan sebuah pandangan konsumen
mengenai waktu yang terbuang untuk mengganti barang yang rusak dalam belanja
online. Risiko sosial juga diartikan sebagai sejauh mana konsumen percaya bahwa
konsumen akan dinilai negatif terhadap pemilihan pembeliannya (Semeijn et al.,
2003). Risiko psikologis didefinisikan sebagai potensial kerugian harga diri yang
disebabkan oleh frustrasi ketidakcapaian tujuan pembelian (Jacoby & Kaplan, 1972;
Peter & Ryan, 1976; Stone & Gronhaug, 1993).
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data
primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner online. Kuesioner mendapatkan 167
responden yang berniat untuk membeli produk Bukalapak di Kota Bengkulu.
x
Kemudian data yang diperoleh tersebut dianalisis x dengan metode analisis regresi
linear berganda dengan bantuan program SPSS 21.0 for window.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Risiko Keuangan berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap Niat Beli Daring, artinya semakin meningkat Risiko
Keuangan maka Niat Beli Daring pada pada e-commerce Bukalapak di Kota
Bengkulu akan semakin menurun. 2) Risiko Produk berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap niat beli daring, artinya semakin meningkat Risiko Produk maka
Niat Beli Daring pada pada e-commerce Bukalapak di Kota Bengkulu akan semakin
menurun.. 3) Risiko Keamanan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap niat beli
daring, artinya semakin meningkat Risiko Keamanan maka Niat Beli Daring pada
pada e-commerce Bukalapak di Kota Bengkulu akan semakin menurun.. 4) Risiko
Waktu berpengaruh negatif dan signifikan terhadap niat beli daring, artinya semakin
meningkat Risiko Waktu maka Niat Beli Daring pada pada e-commerce Bukalapak
di Kota Bengkulu akan semakin menurun. 5) Risiko Sosial berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap niat beli daring, artinya semakin meningkat Risiko Sosial maka
Niat Beli Daring pada pada e-commerce Bukalapak di Kota Bengkulu akan semakin
menurun. 6) Risiko Psikologis berpengaruh negatif dan signifikan terhadap niat beli
daring, artinya semakin meningkat Risiko Psikologis maka Niat Beli Daring pada
pada e-commerce Bukalapak di Kota Bengkulu juga semakin menurun.
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini yaitu, penelitian ini menunjukan
bahwa risiko keuangan, risiko produk, risiko keamanan, risiko waktu, risiko sosial,
dan risiko psikologis berpengaruh negatif dan signifikan terhadap niat beli daring.
Adapun saran praktis dalam penelitian ini bagi perusahaan Bukalapak dapat
meningkatkan persepsi risiko yaitu pelanggan dapat menyelesaikan transaksi lebih
cepat sehingga dapat mempersingkat waktu. Selanjutnya untuk nilai aplikasi ini harus
memberikan layanan pelanggan yang baik untuk sebelum, selama dan setelah
penjualan.
. Kata Kunci : Niat Beli Daring, Presepsi Risiko, Risiko Keuangan, Risiko Produk,
Risiko Keamanan, Risiko Waktu, Risiko Sosial, Risiko Psikologis, E-Commerce.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Economy > Department of Management |
Depositing User: | 56 nanik rahmawati |
Date Deposited: | 16 Sep 2025 03:11 |
Last Modified: | 16 Sep 2025 03:11 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24815 |