PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE VARIABLE COSTING DALAM PROSES PENENTUAN HARGA JUAL PADA UKM TEMPE DI DESA MERAMBUNG JAYA

UKM adalah singkatan untuk Usaha Kecil dan Menengah. UKM
didefinisikan secara terpisah dalam UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah. Dalam Pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa Usaha
Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang
memenuhi kriteria Usaha Kecil. Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk dapat
mengetahui perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode
variabel costing guna menetapkan harga jual produk pada UKM Tempe di Desa
Merambung Jaya Kecamatan Pasemah Air Keruh.
Menurut Mulyadi (2014) variable costing merupakan metode penentuan
harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang bersifat
variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang bersifat variabel. Dalam
pendekatan ini biaya-biaya yang diperhitungkan sebagai harga pokok adalah biaya
produksi variabel yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung
dan biaya overheat pabrik variabel. Biaya-biaya produksi tetap dikelompokan
sebagai biaya periodik bersama-sama dengan biaya tetap non produksi.
Penelitian ini menggunakan metode komparatif yaitu membandingkan
antara konteks satu dibandingkan dengan yang lainya. Didalam penelitian ini
penulis membandingkan antara besarnya biaya menurut perusahaan kecil
menengah dengan menurut teori melalui laporan biaya produksi dengan
menggunakan metode variable costing di UKM tempe di Desa Merambung Jaya.
Jenis data dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif yang digunakan dalam
penulisan laporan ini berupa data-data perusahaan yang diukur dalam satuan
volume dan satuan uang, antara lain anggaran bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, anggaran biaya ovearhead pabrik, dan biaya produksi.
Perhitungan harga pokok produksi UKM Tempe di Desa Merambung Jaya
dengan menggunakan perhitungan perusahaan lebih rendah biaya pokok
produksinya, perbedaan biaya disebabkan oleh perhitungan yang digunakan
perusahaan yang tidak membebankan biaya overhead pabrik secara tepat,
melainkan hanya menggolongkan beberapa biaya overhead saja. Sedangkan
perhitungan dengan metode variable costing lebih tinggi, ini di sebabkan karena
metode variable costing lebih rinci saat memasukkan unsur biaya yang
x
xi
dikeluarkan dalam proses produksi, sehingga perusahaan dapat dengan tepat
dalam menentukan harga jual. Penentuan harga jual pada UKM Tempe di Desa
Merambung Jaya menunjukan bahwa menggunakan metode variable costing
memiliki angka nominal lebih tinggi di bandingkan harga jual yang sudah di
tetapkan UKM Tempe di Desa Merambung Jaya, karena disebabkan dalam
menghitung harga pokok produksinya hanya beberapa biaya overhead pabriknya
yang dimasukan.
Kata kunci: Harga Pokok Produksi, Metode Variable Costing, Harga Jual