KARAKTERISTIK RUGI PROPAGASI SINYAL RADAR CUACA TERHADAP VARIASI MATERIAL DAN KETEBALAN KOMPOSIT RADOME PADA FREKUENSI 9,41 GHZ

Antena telekomunikasi rentan terhadap kerusakan akibat cuaca dan benda
asing. Radome adalah pelindung antena yang dapat melindungi antena dari
kerusakan tersebut. Namun, radome juga dapat mengurangi kinerja antena, seperti
gain dan beam. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh ketebalan dan material
radome yang dapat melewatkan gelombang radio dengan atenuasi kurang dari 3 dB
atau seminimal mungkin. Sampel material radome dirancang dengan karakteristik
half wave wall radome berbentuk persegi panjang dengan ukuran waveguide WR-
90, yaitu 2,286 cm dan 1,016 cm. Penelitian ini dilakukan dengan simulasi dan
pengukuran untuk mengetahui pengaruh material dan ketebalan radome terhadap
atenuasi pada frekuensi tengah, yaitu 9,41 GHz. Empat variasi material yang
digunakan adalah ABS, Nylon, PTFE, dan E-Glass, dengan variasi ketebalan
masing-masing material yaitu 1 cm dan 2 cm. Hasil pengukuran dan simulasi
menunjukkan bahwa penurunan daya sinyal terkecil terjadi pada radome dengan
material PTFE dan ketebalan 1 cm. Hal ini karena material PTFE memiliki
konstanta dielektrik terendah, sehingga lebih sedikit memantulkan gelombang
radio. Selain itu, ketebalan juga mempengaruhi penurunan daya sinyal. Radome
yang lebih tebal memiliki nilai penurunan daya sinyal yang lebih besar, karena lebih
banyak memantulkan gelombang radio. Berdasarkan hasil simulasi dan
pengukuran, material terbaik untuk aplikasi radar cuaca pada frekuensi tengah 9,41
GHz adalah PTFE dengan ketebalan 1 cm. Material ini memiliki penurunan daya
sinyal terkecil, yaitu 0,43 dB pada pengukuran dan 0,3 dB pada simulasi. Hal ini
menunjukkan bahwa material PTFE dapat memancarkan sinyal dengan efisiensi
sebesar 96%.
Kata Kunci : Radome, Konstanta Dielektrik, Attenuasi, Material, Ketebalan