HUBUNGAN TATA KELOLA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA, BEBAN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEKERJA (STASIUN SORTASI PT, SAWIT MULIA, PROVINSI BENGKULU)

Tingkat kecelakaan kerja tinggi sering terjadi di stasiun sortasi, kegiatan yang
dilakukan dalam stasiun sortasi mulai dari menurunkan TBS, dan menyortir TBS Hal ini
berpotensi menimbulkan kecelakaan, yaitu tertimpa TBS yang beratnya 15 – 30 kg, sehingga
dapat mengenai kepala, pundak dan kaki pekerja yang akan berdampak pada keselamatan
pekerja sehingga dapat kehilangan jam kerja dan akan merugikan pihak perusahaan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tata kelola kesehatan dan
keselamatan kerja, beban kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja pekerja. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah uji kolerasi sederhana dan berganda analisis regresi
linear sederhana dan berganda dengan menguji kualitas data yang diperoleh dengan
menggunakan uji validitas, uji reliabilitas dan uji normalitas. Ada hubungan yang bermakna
cukup kuat (r 0,413) dan searah (positif) antara tata kelola kesehatan dan keselamatan kerja
dengan kinerja pekerja sortasi PMKS PT. Sawit Mulia, dengan persamaan regresi Y1 2,54 +
0,32X1. Ada hubungan yang bermakna dan kuat (r 0,639) dan searah antara beban kerja
dengan kinerja pekerja sortasi PMKS PT, Sawit Mulia, dengan persamaan regresi Y2 0,79 +
0,81X2. Ada hubungan yang bermakna namun lemah (r 0,391) dan searah antara lingkungan
kerja dengan kinerja pekerja sortasi PMKS PT. Sawit Mulia, dengan persamaan regresi Y3
2,5 + 0,34X3. Ada hubungan yang bermakna dan kuat (R 0,661) dan searah antara faktor tata
kelola kesehatan dan keselamatan kerja, beban kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja
pekerja sortasi PMKS PT. Sawit Mulia dengan persamaan regresi linear Y 0,558 + 0,083X1
+ 0,654X2 + 0,140X3