PELAKSANAAN REHABILITASI TERHADAP RESIDIVIS PECANDU NARKOTIKA DI RUMAH REHABILITASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI BENGKULU

Tindak pidana narkotika merupakan suatu bentuk pelanggaran hukum dan
pelanggaran sosial di masyarakat serta bukan hal yang baru di indonesia. Pecandu
narkotika menurut undang-undang wajib di Rehabilitasi. penyalahgunaan narkoba
yang telah mengalami ketergantungan terhadap satu atau lebih jenis narkotika baik
secara fisik maupun psikis dan merupakan self victimazing victim yang artinya
dimana pecandu narkotika ini adalah mereka yang menjadi korban dari kejahatan
yang ia lakukan sendiri. Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang ini
sudahdi kategorikan dengan kejahatan extraordinary crime, yaitu suatu kejahatan
yang sangat berdampak besar dan multidimensional terhadap sosial, budaya,
ekonomi dan politik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
pelaksanaan rehabilitasi terhadap residivis pecandu narkotika di rumah rehabilitasi
terdapat 67 residen yang menjalani rehabilitasi tahun 2024.Metode yang digunakan
adalah empiris dengan pendekatan Non- Doktrinal yang dimana melalui data
lapangan dengan melakukan wawancara sebagai data primer Hasil penelitian ini
menunjukan pelaksanaan rehabilitasi residivis pecandu narkotika dirumah
rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu menggunakan konsep
Theurapic Community (TC), pelakasanaan ini terdapat hambatan antara lain: Emosi
yang tidak stabil, kurangnya dukungan keluarga, sumber daya manusia, fasilitas
sarana dan prasarana, kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai rehabilitasi
Kata kunci : Narkotika, residivis, rehabilitasi