PELANGGARAN ATAS HAK CIPTA MOTIF BATIK DUREN BELAH LINGGAU DI KOTA LUBUK LINGGAU

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui dan menganalisis upaya
yang dilakukan oleh Pemegang Hak atas Pelanggaran Hak Cipta motif Batik
Duren Belah Linggau dan (2) Untuk mengetahui dan menganalisis faktor - faktor
pendukung dan penghambat Penyelesaian Pelanggaran Hak Cipta motif Batik
Duren Belah Linggau. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum
empiris.Lalu dianalisis menggunakan metode yuridis kualitatif. Hasil penelitian
yakni (1) Upaya yang telah dilakukan oleh Pemegang Hak Cipta motif Batik
Duren Belah Linggau atas pelanggaran Hak Cipta motif Batik Duren Belah
Linggau yaitu dengan upaya alternatif penyelesaian sengketa yaitu proses mediasi,
sesuai dengan ketentuan pasal 95 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014
Tentang Hak Cipta. Proses mediasi dilakukan sebanyak 3 kali di Kejaksaan
Negeri Kota Lubuk Linggau dengan Jaksa Pengacara Negara (JPN) sebagai
mediatornya Faktor Pendukung Penyelesaian Sengketa atas Pelanggaran Hak
Cipta motif Batik Duren Belah Linggau yaitu Pengrajin melakukan Pencatatan
dan memiliki sertifikat kepemilikan atas Hak Cipta motif Batik Duren Belah
Linggau sehingga proses laporan dan mediasi dapat dilakukan. Faktor
Pendukung kedua adalah para pihak koperatif dan bersepakat untuk
melakukan perdamaian sehingga sengketa atas pelanggaran hak cipta motif
Batik Duren Belah Linggau dapat diselesaikan. Sedangkan Faktor
Penghambat Penyelesaian Pelanggaran atas Hak Cipta motif Batik Duren
Belah Linggau yaitu ialah pihak Bandara Silampari Kota Lubuk Linggau yang
terkesan lambat dalam merespon somasi yang dilakukan oleh pihak dari
pemegang Hak Cipta motif Batik Duren Belah Linggau. Faktor Penghambat
kedua penyelesaian Pelanggaran atas Hak Cipta motif Batik Duren Belah
Linggau yaitu para pihak masih masih mempertahankan tawaran dan tuntutan
masing-masing pada saat mediasi, serta ketidakhadiran Kepala Bandara Silampari
Kota Lubuk Linggau pada proses mediasi pertama dan kedua.
KATA KUNCI : Hak Cipta, Batik Duren Belah Linggau, Pelanggaran.