ANALISIS KEBERLANJUTAN USAHA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT RAKYAT DI KECAMATAN PINANG RAYA KABUPATEN BENGKULU UTARA

Indonesia menjadi penyumbang kebutuhan minyak sawit terbesar di dunia, dan
minyak nabati yang dihasilkan dari kelapa sawit sangat dibutuhkan bagi sektor industri di
negara ini. Kabupaten Bengkulu Utara merupakan penghasil kelapa sawit terbesar kedua di
Provinsi Bengkulu. Keberlanjutan perkebunan kelapa sawit rakyat dapat terancam akibat
adanya beberapa permasalahan seperti harga kelapa sawit yang naik turun, akses jalan, dan
adanya pertambangan batu bara di Kecamatan Pinang Raya yang dapat mengancam
keberlanjutan dari sisi ekologi, ekonomi, sosial, teknologi dan kelembagaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status keberlanjutan usaha perkebunan
dan atribut sensitif dari setiap dimensi keberlanjutan usaha perkebunan kelapa sawit rakyat
di Kecamatan Pinang Raya. Metode penentuan sampel digunakan metode purposive
sampling dengan kriteria petani kelapa sawit di Desa Bumi Harjo, Sumber Mulya dan
Gunung Payung Kecamatan Pinang Raya Kabupaten Bengkulu Utara yang umur tanaman
kelapa sawit berumur dari 10-20 tahun. Metode analisi menggunakan Scalling
Multidimensional (MDS) dengan analisis Rap-Insus Palm Oil.
Hasil penelitian status keberlanjutan usaha perkebunan kelapa sawit di Kecamatan
Pinang raya secara multidimensi berstatus cukup berkelanjutan dengan nilai indeks sebesar
55,96. Dimensi ekologi, sosial, tekonologi dan kelembagaan berstatus cukup berkelanjutan
sedangkan dimensi ekonomi berstatus kurang berkelanjutan. Untuk meningkatkan
keberlanjutan usaha Perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Pinang Raya sangat
dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar petani bisa lebih mudah menerapkan
pertanian yang berkelanjutan.
Kata Kunci: Keberlanjutan, Kelapa Sawit Rakyat, Rap-Insus Palm Oil