Kismawati, Mala and Bambang, Sumantri and Lathifah, Khairani (2025) KEBERLANJUTAN USAHATANI CABAI MERAH KERITING DI PROVINSI BENGKULU. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI FINIA PANGESTUTI 25 - Finia Pangestuti.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (4MB)
Abstract
Usahatani cabai merah keriting merupakan salah satu jenis budidaya holtikultura
yang sangat di minati di Provinsi Bengkulu. Tingginya minat dan komsumsi cabai merah
keriting menjadikan peluang yang cukup tinggi. Keberlanjutan usahatani cabe merah
keriting di Provinsi Bengkulu untuk meningkatkan keuntungan dan meningkatkan
produksivitas.
Penelitian bertujuan untuk 1) Menganalisis besar pendapatan petani pada usahatani
cabai merah keriting di provinsi bengkulu. 2) Menganalisis status keberlanjutan usahatani
cabai merah keriting ditinjau dari dimensi ekonomi, sosial, ekologi, teknologi, dan
kelembagaan. Penelitian ini menggunakan metode Three Stages Chuster Sampling. Metode
penentuan sampel yang digunakan adalah Stratified Random Sampling berdasarkan luas
lahan dengan total 169 petani terpilih. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan
sekunder dengan melalui wawancara dan dan menyebarkan kuesioner ke petani. Analisis
data yang digunakan adalah analisis kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa; 1) Pendapatan usahatani cabai merah
keriting di Provinsi Bengkulu pada satu musim tanam per petaninya adalah sebesar Rp
32.538.384/MT/UT. Sedangkan, berdasarkan luas lahan rata-rata pendapatan per petaninya
sebesar Rp 48.734.812/Ha/UT. 2) Keberlanjutan usahatani cabai merah keriting di Provinsi
Bengkulu menunjukkan pada penelitian ini diperoleh 12 atribut sensitif dari lima
dimensi yaitu ekonomi, sosial, ekologi, teknologi dan kelembagaan. Dimensi ekonomi
berstatus cukup keberlanjutan dengan dua atribut sensitif. Dimensi sosial berstatus
cukup berkelanjutan dengan dua atribut sensitif. Dimensi ekologi berstatus cukup
berkelanjutan dengan tiga atribut sensitif. Dimensi teknologi berstatus kurang
berkelanjutan dengan dua atribut sensitif. Dan yang terakhir dimensi kelembagaan
berstatus kurang berkelanjutan dengan tiga atribut sensitif. Dari Status keberlanjutan
usahatani cabe merah keriting di Provinsi Bengkulu dengan meninjau secara multidimensi
berstatus kurang berkelanjutan dengan nilai indeks sebesar dengan meninjau secara
multidimensi berstatus kurang berkelanjutan dengan nilai indeks 49,85% yang menandakan
bahwa usahatani cabai merah keriting di Provinsi Bengkulu berstatus kurang berkelanjutan.
Kata Kunci : Keberlanjutan Usahatani Cabai Merah Keriting, MSD
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 17 Sep 2025 04:55 |
Last Modified: | 17 Sep 2025 04:55 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24990 |