RANCANG BANGUN ARSITEKTUR MICROSERVICES UNTUK MASSIVE OPEN ONLINE COURSES (Studi Kasus: Vocasia.id)

Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi cara pembelajaran
dimana kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan dari jarak jauh dengan waktu yang
fleksibel. MOOCs merupakan model pembelajaran baru dimana pembelajaran dapat
dilakukan dari manapun dan kapanpun dengan jumlah peserta yang tidak dibatasi. Dalam
pembangunan MOOCs, salah satu arsitektur yang dapat dimplementasikan yaitu
arsitektur microservices. Arsitektur microservices yang diimplementasikan berdasarkan
studi kasus Vocasia.id yang menghasilkan s1ervice authentication, catalog, course,
email, enrollment, finance, instructor, order dan payment menggunakan metode
dekomposisi yaitu decomposition by business capabilities. Kontainerisasi microservices
dilakukan menggunakan Docker untuk memudahkan portabilitas aplikasi dan orkestrasi
menggunakan Kubernetes untuk memudahkan deployment dan scaling. Proses
benchmarking dilakukan untuk menentukan konfigurasi deployment yang tepat sehingga
sistem dapat berjalan dengan baik menggunakan sumber daya yang efisien dan biaya yang
optimal. Dalam hasil benchmarking, penggunaan CPU maksimum yaitu 28 dan
penggunaan memory maksimum yaitu 13 GiB. Untuk memastikan sistem tetap berjalan
dengan baik, diterapkan horizontal pod autoscaler dengan parameter target pemakaian
CPU sebesar 60% dan target pemakaian memory sebesar 60% dengan konfigurasi
minimum 2 pod dan maksimum 5 pod.
Kata kunci: vocasia.id, microservices, docker, kubernetes, horizontal pod autoscaler