PERHATIAN PUBLIK DAN INFORMASI KEUANGAN SEBAGAI PENENTU KINERJA PERUSAHAAN DI BIDANG PERBANKAN

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perhatian investor dan
informasi keuangan pada industri perbankan di Indonesia. Perhatian investor
menjadi suatu hal yang menarik karena tinggi atau rendahnya perhatian investor
terhadap suatu saham, turut berdampak pada kinerja keuangan perusahaan
tersebut. Informasi yang relevan digunakan oleh investor sebagai salah satu
pertimbangan dalam berinvestasi. Salah satu informasi tersebut yaitu informasi
keuangan. Informasi keuangan berisikan laporan mengenai kinerja keuangan
perusahaan yang diukur menggunakan sejumlah rasio keuangan. Informasi
keuangan ini dapat diakses melalui internet sebagai media informasi. Selain itu
perusahaan juga dapat memanfaatkan internet sebagai media alternatif dalam
mempublikasikan informasi keuangan mereka. Karakteristik dapat diakses dimana
saja pada internet menjadi kemudahan bagi investor dalam melihat perkembangan
saham yang ada, sehingga menurut penelitian Bank dkk. (2011), tingkat pencarian
informasi yang dilakukan investor melalui internet dapat digunakan sebagai proksi
untuk mengukur tingkat perhatian investor (investors attention). Semua pihak
yang berhubungan dengan perusahaan memiliki kepentingan dengan kinerja
keuangan. Penjelasan tentang pentingnya kinerja perusahaan dapat diuraikan
dengan dua teori yaitu teori keagenan (Agency Theory) dan teori signal Signaling
Theory). Selain tingkat pencarian informasi, sejumlah informasi keuangan yang
sifatnya fundamental seperti Capital Adequacy Ratio (CAR), return on equity
(ROE), net interest margin (NIM), non-performing loan (NPL),dan BOPO juga
x
menjadi pertimbangan utama investor karena rasio-rasio tersebut mewakili
kondisi risiko dan juga potensi return yang bisa dihasilkan bank.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data
sekunder yang berasal dari laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) yang diambil dari situs www.idx.co.id. Jumlah data
perusahaan dan dalam penelitian ini terdiri dari 39 perusahaan perbankan di
Indonesia selama periode 2018-2021. Metode analisis dalam penelitian ini
menggunakan metode pemilihan data panel (uji Chow), uji asumsi klasik (uji
normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas), dan
uji hipotesis (uji regresi linier berganda dan uji R2 ). Alat uji yang digunakan
untuk dan menganalisis data adalah Eviews 10.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Perhatian Publik tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap return saham perusahaan perbankan. 2)
Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh secara signifikan terhadap return
saham perusahaan perbankan. 3) Return on Equity (ROE) berpengaruh secara
signifikan terhadap return saham perusahaan perbankan. 4) Net Interest Margin
(NIM) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham perusahaan
perbankan. 5) Non-Performing Loan (NPL) tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap return saham perusahaan perbankan. 6) BOPO berpengaruh secara
signifikan terhadap return saham perusahaan perbankan.
Adapun saran dalam penelitian ini Bagi stakeholder terutama investor ritel
yang masuk dalam kategori new investor (pemula). Dalam konteks ini, investor
pemula lebih sering dianggap sebagai investor yang tidak terinformasi karena
terbatasnya jumlah informasi yang dimiliki, dan masih minimnya pengalaman
investasi. Dengan adanya informasi publik yang didistribusikan melalui internet,
akan dapat membantu mentransformasi investor yang awalnya tidak terinformasi
dengan baik (uninformed) menjadi investor yang terinformasi (informed).