PENGARUH CAMPURAN PASIR BESI DAN CAT TERHADAP KEKUATAN LAPISAN PET DENGAN METODE SPRAYING PADA PERMUKAAN LOGAM

Penelitian ini dilatar belakangi Baja sering digunakan untuk membuat berbagai
hal seperti pagar, tiang lampu jalan, bodi mobil, dan lain-lain. Ada banyak jenis
baja, tetapi yang sering digunakan dalam industri untuk pembuatan lembung kapal
dan banyaknya sampah plastik di indonesia terutaman sampah botol kemasan
mineral atau Polyethylene Terephthalate (PET) Penelitian ini untuk pengaruh
campuran pasir besi dan cat terhadap kekuatan lapisan PET.
Penelitian ini menggunakan metode spraying pada permukaan logam. Variasi
massa pasir besi yaitu 16 gram,8 gram, dan 4 gram digunakan untuk memberikan
kekasaran permukaan sebelum pelapisan PET, karena pelapisan langsung pada baja
cenderung rapuh. Penelitian dilakukan dengan tekanan udara 7 bar, jarak
penyemprotan 10 cm, dan ukuran nozzle 2,5 inci. Setelah pelapisan, spesimen diuji
dengan dua perlakuan: tanpa perendaman dan perendaman air laut selama 30 hari.
Pengujian menggunakan metode Gardner Impact Test dan Single Lap Shear
Adhesion.
Hasil ini menunjukkan bahwa variasi massa pasir besi berpengaruh terhadap
ketahanan impak dan kekuatan geser. Nilai impak yang di dapatkan yang tertinggi
pada pasir besi 16 gram tanpa perlakuan sebesar 8,82 Joule dan rendaman air laut
sebesar 6,86 joule sedangkan yang terendah pada pasir besi 4 gram sebesar 6,86
Joule dan rendaman air laut 4,90 joule. Untuk nilai kekuatan geser pengujian Shear
test menunjukkan bahwa nilai rata-rata kekuatan geser tertinggi pasir besi 16 gram
sebesar 4,39 Mpa dan perendaman air laut sebesar 0,61 Mpa Sedangkan terendah
pasir besi 4 gr sebesar 1,80 Mpa dan rendaman air laut sebesar 0,28 Mpa. Hal ini
menunjukan bahwa semakin besar massa pasir besi yang digunakan, semakin tinggi
nilai impak dan kekuatan geser yang didapatkan.
Kata Kunci: Polyethylene Terephthalate (PET), pelapisan, nilai impak,kekuatan
geser.