PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING, POLITICAL INFLUENCER DAN KEPERCAYAAN TERHADAP PERILAKU MEMILIH YANG DIMEDIASI e-WOM PADA PEMILIH PEMULA DI KOTA BENGKULU

Pada saat ini di Indonesia, influencer mulai melirik pada ranah politik. Hal
ini menjadi perbincangan di Tengah Masyarakat, sehingga memunculkan berbagai
tanda tanya mengenai hal tersebut. Artis/influencer yang mencalonkan diri pada
pemilu ini telah menjadi sebuah fenomena dan menarik untuk di teliti. Munculnya
influencer ini juga turut mempengaruhi masyarakat di Kota Bengkulu termasuk
pemilih pemula. Generasi sekarang tentu sangat dekat dengan media sosial.
Interaksi yang terus menerus terjadi di media sosial memungkinkan untuk
terpengaruhinya keputusan dalam memilih. Hal ini bisa saja bersenggolan dengan
tingkat kepercayaan yang dimiliki Masyarakat mengenai sosial media.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data
primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara online melalui media
sosial. Teknik non-probability sampling digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling sebagai metode pengambilan sampel. Penelitian ini
menggunakan empat variabel yaitu social media marketing, political influencer,
kepercayaan, electronic word of mouth, dan perilaku memilih. Jumlah sampel
dalam penelitian ini adalah 161 responden yang merupakan pemilih pemula di Kota
Bengkulu. Kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan PLS-SEM
dengan bantuan alat uji SmartPls versi 3.2.9.
Berdasarkan hasil penelitian pengujian menggunakan PLS-SEM
menunjukkan bahwa: (1) social media marketing berpengaruh positif terhadap
electronic word of mouth. (2) social media marketing berpengaruh positif dan
terhadap perilaku memilih. (3) political influencer berpengaruh positif terhadap
electronic word of mouth. (4) political influencer berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap perilaku memilih. (5) kepercayaan berpengaruh positif terhadap
electronic word of mouth. (6) kepercayaan berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap perilaku memilih. (7) electronic word of mouth berpengaruh positif
terhadap perilaku memilih. (8) electronic word of mouth memediasi pengaruh
social media marketing terhadap perilaku memilih. (9) electronic word of mouth
memediasi pengaruh political influencer terhadap perilaku memilih. (10) electronic
word of mouth memediasi pengaruh kepercayaan terhadap perilaku memilih.
x
Adapun saran praktis dalam penelitian ini diharapkan untuk penelitian
selanjutnya dapat memperluas populasi penelitian yang tidak hanya berfokus pada
Kota bengkulu saja tetapi bisa mencakupi dari seluruh kabupatan/kota, sehingga
responden yang didapatkan akan lebih maksimal agar dapat mengembangkan hasil
penelitian yang komprehensif.
Kata Kunci : Electronic Word of Mouth, Pemilih Pemula, Political influencer, dan Social
Media Marketing