ANALISIS PENGARUH PERCEIVED EASE OF USE DAN PERCEIVED USEFULNESS TERHADAP PURCHASE INTENTION MELALUI E-TRUST (Studi Pada Konsumen Online Shop di Indonesia)

Algifari, Muhammad Tholchah and Sularsih, Anggarawati and Intan, Zoraya (2024) ANALISIS PENGARUH PERCEIVED EASE OF USE DAN PERCEIVED USEFULNESS TERHADAP PURCHASE INTENTION MELALUI E-TRUST (Studi Pada Konsumen Online Shop di Indonesia). Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
Skripsi Tholchah Algifari Final 2 - Stephen Saputra.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat membuat perubahan
perilaku manusia di semua bidang kehidupan, termasuk salah satunya dalam perilaku
bisnis. Perilaku penerimaan teknologi baru telah menjadi salah satu bidang terpenting
dalam bidang rekayasa perangkat lunak. Banyak teori dan model telah diajukan
selama bertahun-tahun untuk menjelaskan perilaku penggunaan individu terhadap
teknologi.
Penelitian ini menggunakan model TPB dan TAM sebagai landasan
keperilakuan dari konsumen e-commerce. Theory of Planned Behavior (TPB)
menjelaskan perilaku konsumen dalam menggunakan IT. Teori ini digunakan karena
online purchase intention (dalam hal ini berkaitan dengan behaviour) dipengaruhi
oleh faktor internal yakni sikap kepercayaan, norma-norma subyektif, dan persepsi
kontrol perilaku serta faktor eksternal seperti perceived risk dan pelayanan
(Jogiyanto, 2019). Sedangkan, Model TAM merupakan model penerimaan individu
terhadap TSI yang baru. Dalam TAM, kemudahan penggunaan dan kegunaan
dipercaya bahwa sikap yang pada akhirnya menjadi niat perilaku untuk
menggunakannya. Selanjutnya, TAM telah menghilangkan elemen sikap sehingga
keyakinan tentang kemudahan penggunaan dan kegunaan langsung membentuk niat
(Venkatesh dan Davis, 2016). Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh
perceived ease of use dan perceived usefulness terhadap purchase intention
konsumen Shopee di Indonesia serta menguji efek mediasi e-trust pada kedua
pengaruh tersebut. Shopee adalah platform e-commerce yang didirikan pada tahun
2015 di Singapura oleh Forrest Li dan merupakan bagian dari Sea Group
(sebelumnya dikenal sebagai Garena). Shopee menyediakan platform yang
memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual berbagai produk secara
online, termasuk elektronik, fashion, makanan dan minuman, produk rumah tangga,
dan banyak lagi. Seiring waktu, Shopee telah berkembang pesat dan kini beroperasi
di berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand,
Filipina, Vietnam, serta Taiwan dan Brasil.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan deskriptif kuantitatif
dengan metode survei. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer yang diperoleh langsung dari responden pengguna Shopee di Indonesia yang
diambil melalui penyebaran kuesioner secara online. Jumlah responden penelitian
yang digunakan adalah 190 orang. Metode analisis data digunakan analisis deskriptif
dan analisis SEM-PLS.
ix
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perceived ease of use berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepercayaan (e-trust) pada konsumen e-commerce
Shopee di Indonesia; (2) Perceived usefulness berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepercayaan (e-trust) pada konsumen e-commerce Shopee di Indonesia; (3)
E-trust berpengaruh positif dan signifikan terhadap keinginan konsumen membeli
(purchase intention) secara online melalui e-commerce Shopee di Indonesia; (4)
Kepercayaan konsumen memiliki peran mediasi pada pengaruh perceived ease of use
terhadap niat pembelian konsumen secara online pada e-commerce Shopee di
Indonesia; dan (5) Kepercayaan konsumen memiliki peran mediasi pada pengaruh
perceived usefulness terhadap niat pembelian konsumen secara online pada e�commerce Shopee di Indonesia.
Berdasarkan kesimpulan, maka saran yang dapat dilakukan adalah (1)
Meningkatkan kepercayaan (trust) kepada konsumen bahwa secara menyeluruh
bahwa seller yang tergabung dalam vendor-nya dapat dipercaya, dengan cara
memberikan kesempatan kepada konsumen untuk memberi informasi (feedback) atau
ulasan yang jujur terhadap produk, sehingga dipergunakan sebagai peningkatan
pelayanan dari seller; (2) Vendor e-commerce memberikan jaminan bahwa transaksi
yang dilakukan oleh konsumen pada vendor adalah transaksi yang aman dan
nyaman, sehingga konsumen tidak khawatir atas kerugian materi dan waktu saat
bertransaksi online. Hal ini terkait dengan indikator perceived ease of use dan
perceived usefulness yang dipersepsikan tinggi oleh konsumen e-commerce dan (3)
Vendor e-commerce memberi jaminan bahwa pelayanan yang diberikan adalah
pelayanan yang berkualitas terutama dari sisi waktu pengiriman produk. Selain itu,
hendaknya vendor dan seller memberikan kemudahan dan pelayanan yang cepat
apabila terjadi komplain konsumen dan retur (pengembalian) produk.
Kata Kunci: Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness, E-Trust, dan Purchase
Intention

Item Type: Thesis (Other)
Divisions: Faculty of Economy > Department of Management
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 17 Sep 2025 07:58
Last Modified: 17 Sep 2025 07:58
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25057

Actions (login required)

View Item
View Item