VALUASI EKONOMI AGROWISATA KAMPOENG DURIAN DI DESA DATAR LEBAR KECAMATAN TABA PENANJUNG KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Perjalanan wisata penting bagi individu karena meningkatkan kreativitas,
menghilangkan kebosanan, dan menambah pengetahuan. Seiring meningkatnya
pendapatan, sektor pariwisata berkembang pesat. Data 2021 menunjukkan Bengkulu
Tengah sebagai destinasi wisatawan terbanyak di Provinsi Bengkulu. Salah satu objek
wisata yang berkembang di Bengkulu Tengah adalah Agrowisata Kampoeng Durian,
dengan luas 14 hektar dan berbagai fasilitas menarik seperti kolam renang, area camping,
dan penginapan. Jumlah pengunjungnya terus meningkat, mencapai 41.620 orang pada
2022. Agar tetap berkelanjutan, valuasi ekonomi menggunakan metode Travel Cost
Method (TCM) diperlukan untuk menilai manfaat wisata.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah
kunjungan wisata di Agrowisata Kampoeng Durian dan berapa nilai surplus konsumen dan
nilai ekonomi wisata di Agrowisata Kampoeng Durian. Metode penentuan sampel
menggunakan accidental Sampling, yaitu sebanyak 72 orang pengunjung Agrowisata
Kampoeng Durian.metode analisis menggunakan analisis regresi linier berganda untuk
mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi jumlah kunjungan wisata di Agrowisata
Kampoeng Durian, dan metode Travel Cost Method (TCM) untuk mengetahui nilai
valuasi ekonomi wisata di Agrowisata Kampoeng Durian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat variabel bebas yang
berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah kunjungan wisata ke Agrowisata
Kampoeng Durian. Ke empat variabel tersebut adalah biaya perjalanan, pendapatan
pengunjung, usia pengunjung, dan daya tarik. Nilai ekonomi dari Agrowisata Kampoeng
Durian mencapai Rp 15.000.739.345.300 per tahun. Keuntungan yang diperoleh konsumen
dalam satu kunjungan, berdasarkan pendekatan metode biaya perjalanan, mencapai Rp
360.204.065 atau surplus konsumen sebesar Rp 360.369.065 dalam satu tahun.
Kata Kunci: Agrowisata, Valuasi Ekonomi, Travel Cost Method