PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA PENERBIT AKAD DENGAN PENJUAL NOVEL BAJAKAN DI SHOPEE MENURUT HUKUM INDONESIA

Elsa, Nurfadila and Edytiawarman, Edytiawarman and Rahma, Fitri (2024) PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA PENERBIT AKAD DENGAN PENJUAL NOVEL BAJAKAN DI SHOPEE MENURUT HUKUM INDONESIA. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Text (Thesis)
Skripsi Elsa Nurfadila - suhanda Tri Permana putra.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Maraknya penjual novel bajakan di aplikasi belanja online Shopee berdampak
pada kerugian yang dialami oleh penerbit Akad secara ekonomi. Menurut Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata, Undang-Undang Hak Cipta serta Undang�Undang Informasi dan Teknologi Elektronik mengatur mengenai pelanggaran
yang dilakukan oleh penjual novel bajakan. Masalah timbul ketika aturan sudah
mengatur tetapi masih banyak penjual novel bajakan yang beredar apalagi
ditengah teknologi yang maju ini karena itu perlu dilihat mengenai bagaimana
penyelesaian sengketa yang bisa dilakukan oleh penerbit Akad terhadap penjual
novel bajakan di Shopee menurut hukum Indonesia serta bagaimana tanggung
jawab Shopee terhadap penjual novel bajakan menurut hukum Indonesia. Metode
penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan
menggunakan pendekatan Undang-Undang dan bahan hukum tersier berupa
wawancara dengan penerbit Akad dan penulisnya. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa; 1) Penyelesaian sengketa yang dilakukan oleh penerbit Akad atas tindakan
akun Novelpelajar dan Dewibookstore yang telah menjual novel bajakan yaitu
dengan negosiasi dengan pihak Shopee dan tidak melakukan penyelesaian
sengketa secara litigasi baik itu dengan perdata ataupun pidana tetapi dengan cara
alternatif yaitu pelaporan akun penjual dengan menggunakan Shopee Brand IP
Portal dan terbukti benar tindakan yang dilakukan penjual maka produk dari
akun tersebut akan dihapus. 2) Menurut hukum Indonesia, Shopee bertanggung
jawab terhadap kelalaian yang mengakibatkan berkumpulnya penjual novel
bajakan di tempat belanja online tersebut hal ini diatur dalam Pasal 10 Undang�Undang Hak Cipta dan Pasal 15 Ayat (2) Undang-Undang ITE akan tetapi
pertanggungjawaban itu dapat gugur dengan Pasal 22 Peraturan Pemerintah
Nomor 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui Sisteme Elektronik dengan
syarat Shopee membuat sistem pendaftaran hak cipta yang disebut Shopee Brand
IP Portal dan menyediakan fitur pelaporan agar produk reseller bajakan dapat
menghilang Pertanggungjawaban yang dimiliki oleh Shopee tidak mutlak atau
penuh tetapi dibatasi oleh syarat layanan.
Kata kunci: Penyelesaian Sengketa, Tanggung Jawab Shopee, Penjual Novel
Bajakan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: Irma Rohayu, S.IPust
Date Deposited: 17 Sep 2025 08:10
Last Modified: 17 Sep 2025 08:10
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25066

Actions (login required)

View Item
View Item