ANALISIS FOTO JURNALISTIK KONFLIK PULAU REMPANG PADA MEDIA ONLINE TEMPO.CO (Edisi September 2023 sampai dengan Oktober 2023)

Penelitian ini menganalisis foto-foto jurnalistik yang diterbitkan di Tempo.co mengenai konflik Pulau Rempang selama periode September hingga Oktober 2023
dengan menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini dengan melakukan observasi. Sedangkan untuk teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu menentukan foto jurnalistik, menguraikan data data, dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa foto-foto Tempo.co mencerminkan dimensi sosial dan budaya yang kompleks, dengan fokus pada suara masyarakat yang terdampak. Dalam konteks penelitian ini, foto jurnalistik yang
dipilih memiliki relevansi langsung dengan isi berita, sehingga berfungsi sebagai penguat narasi. Hal ini memungkinkan pembaca untuk lebih mudah mengaitkan
antara teks dan gambar. Gambar-gambar ini tidak hanya mendokumentasikan fakta, tetapi juga menggugah emosi dan mengungkap makna di balik setiap foto. Masyarakat digambarkan sebagai subjek aktif dalam perjuangan untuk hak dan keadilan, terlihat dari ekspresi perlawanan terhadap kebijakan relokasi. Tindakan petugas keamanan dalam situasi kerusuhan menyoroti pentingnya penegakan hukum, sementara elemen kehidupan masyarakat pesisir mencerminkan
ketergantungan mereka terhadap sumber daya laut. Aksi protes, seperti spanduk dan pakaian adat, menegaskan penolakan terhadap kebijakan relokasi, sedangkan
demonstrasi dengan bendera merah putih menggambarkan semangat nasionalisme dan solidaritas. Secara keseluruhan, konflik di Pulau Rempang bukan hanya masalah lokal, tetapi juga mencakup aspek hukum, budaya, identitas nasional, dan
solidaritas masyarakat.