DAMPAK PENGGUNAAN MEREK TERDAFTAR TANPA HAK OLEH PELAKU USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) UNTUK MENCARI KEUNTUNGAN DI KOTA SIBOLGA

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu program
pemerintah yang saat ini menjadi pilar kekuatan ekonomi di Indonesia. UMKM
bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka
pembangunan ekonomi nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang
berkeadilan. Salah satu kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan UMKM yaitu
dengan branding. Branding atau merek menjadi faktor penting terhadap
keberlangsungan sebuah usaha yang dijalankan. Sehingga penting untuk pelaku
UMKM mendaftarkan merek dagang nya untuk memperoleh hak perlindungan
merek untuk menghindari adanya persaingan tidak sehat oleh pelaku UMKM lain,
yaitu dengan menggunakan merek milik orang lain yang lebih terkenal untuk
mendapatkan keuntungan secara instan, sebagaimana yang terjadi di Kota Sibolga.
Merek “Keripik Sambal Special” Cap Bawang milik Bapak Serdang Margono,
terindikasi digunakan secara tidak sah oleh pelaku UMKM lain. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis dampak penggunaan merek terdaftar
tanpa hak oleh pelaku UMKM untuk mencari keuntungan di Kota Sibolga serta
upaya pemerintah dalam mengatasi penggunaan merek terdaftar tanpa hak oleh
pelaku UMKM untuk mencari keuntungan di Kota Sibolga. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dampak penggunaan merek terdaftar tanpa hak di Kota
Sibolga berpengaruh terhadap angka penjualan. Oleh karena itu, pemilik merek
“Keripik Sambal Special” Cap Bawang menyampaikan keluhannya kepada
pemerintah Kota Sibolga untuk melakukan upaya hukum sebagai solusi atas
tindakan penggunaan merek terdaftar tanpa hak oleh pelaku UMKM di Kota
Sibolga.
Kata Kunci: Merek, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah