Prayoga, Irvan and Eko, Suprijono and Usman, Siswanto (2025) PENGUJIAN DOSIS KOMPOS CAMPURAN KULIT KOPI DAN KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TEH FASE PRODUKTIF PT. SARANA MANDIRI. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
PENGUJIAN DOSIS KOMPOS CAMPURAN KULIT KOPI DAN KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TEH - Irvan 0024.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Teh adalah salah satu tanaman perkebunan yang berguna sebagai bahan minuman
penyegar. Tanaman ini telah dibudidayakan di Indonesia sejak tahun 1827. Tanaman teh
merupakan bahan minuman penyegar, bahan kosmetika hingga obat. Teh memiliki
kandungan senyawa katekin (antioksidan alami) yang tinggi dan berfungsi untuk mencegah
kerusakan sel akibat radikal bebas, serta dapat memberikan rileksasi penghilang stres bagi
para peminumnya. Dalam perkebunan teh pupuk sintetis umumnya digunakan untuk
meningkatkan produksi teh berpotensi memberikan dampak negatif pada lingkungan.
Pemberian pupuk kompos, dari bahan organik seperti kulit kopi dan kotoran kambing
diharapkan dapat meningkatkan kualitas, hasil tanaman teh dan memperbaiki struktur
tanah.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis pupuk kompos terhadap
pertumbuhan dan hasil teh. Penelitian dilaksanakan di Kebun Afdeling 3 PT. Sarana
Mandiri Kepahiang, pelaksanaan dimulai pada bulan Januari sampai Mei 2024 dengan
ketinggian ±700-1040 mdpl dengan tipe tanah andosol. Desain penelitian menggunakan
Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal. Perlakuan terdiri dari dosis 0
kg, dosis pupuk sintetis tunggal 47 g, dosis pupuk kompos campuran 1 kg, 1,5 kg, 2 kg, 2,5
kg, dan 3 kg. Dari perlakuan di atas diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 21 satuan
percobaan. Variabel yang diamati meliputi tinggi pucuk, luas daun, jumlah pucuk peko,
julah pucuk burung, jumlah pucuk daun, tingkat kehijauan daun, bobot segar pucuk, dan
bobot hasil pucuk. Hasil penelitian dianalisis menggunakan (Anova) taraf 5 % kemudian
dilanjutkan dengan uji DMRT.
Hasil penelitian menunjukkan dari 7 perlakuan yang diuji, dosis pupuk kompos
campuran kulit kopi + kotoran kambing 3 kg/tanaman rerata pada panen 2 untuk sudah
dapat menggantikan fungsi pupuk sintetis dalam meningkatkan pertumbuhan pucuk daun,
pucuk burung, bobot segar, dan bobot hasil panen teh. Sedangkan perlakuan pupuk sintetis
47 g/tanaman, pada panen kedua atau setelah dilakukan pemupukan selama 110 hari mulai
mengalami pencucian hara hal ini terbukti pada panen 1 untuk variabel pucuk burung
sebesar 215 helai dan pada panen 2 turun menjadi 212 helai kemudian pada variabel bobot
segar dan hasil pada panen 1 sebesar 97,78 g dan 48,89 g turun menjadi 88,18 g dan 40,88
g. Sedangkan pupuk kompos campuran terutama pada dosis 3 kg/tanaman pada umur 110
hari sedikit demi sedikit mulai terurai dengan baik dan mampu mengimbangi hasil
perlakuan pupuk sintetis tunggal 47 g/tanaman. Oleh sebab itu pupuk kompos dapat
direkomendasi untuk pemupukan tanaman teh di perkebunan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 18 Sep 2025 01:08 |
Last Modified: | 18 Sep 2025 01:08 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25123 |