Tri Saputra, Ilham and Hesti, Pujiwati and Muhammad, Chozin (2025) RESPON PERTUMBUHAN BERBAGAI UKURAN STEK BATANG MURBEI HITAM (Morus nigra L.) TERHADAP KONSENTRASI EKSTRAK BAWANG MERAH. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Skripsi - Reshi Hidayanti (E1J020128) - Reshi Hidayanti.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Kedelai merupakan tanaman pangan penting yang memiliki kebutuhan tinggi di
Indonesia, baik untuk konsumsi langsung, pakan ternak, maupun bahan baku industri.
Namun, produksi kedelai dalam negeri masih belum mencukupi kebutuhan, sehingga impor
sering dilakukan. Salah satu kendala utama dalam produksi kedelai adalah keterbatasan
lahan produktif, sedangkan lahan rawa di Indonesia tersedia sangat luas dan belum
dimanfaatkan secara optimal. Lahan rawa memiliki sifat fisik dan kimia yang kurang
mendukung, seperti tingkat kesuburan rendah dan pH tanah masam. Teknologi budidaya
yang tepat diperlukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman, seperti penggunaan
pupuk organik cair (POC) yang diaplikasikan melalui daun, karena daun memiliki
kemampuan menyerap hara dengan cepat dan efisien. POC berbahan lindi daun pakis sayur
(Diplazium esculentum) dipilih karena memiliki kandungan hara makro yang tinggi (N, P,
dan K), murah, mudah didapatkan, serta ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi pengaruh konsentrasi dan frekuensi POC berbahan lindi daun pakis sayur
terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai yang dibudidayakan pada lahan rawa.
Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3
ulangan dan 2 faktor perlakuan, yang terdiri dari konsentrasi POC (kontrol, 10%, 20%, dan
30%) dan frekuensi aplikasi (1, 2, dan 3 kali). Perlakuan kontrol dipupuk dengan Urea 0,2
t/ha, SP-36 0,1 t/ha dan KCl 0,1 t/ha. Dari perlakuan tersebut diperoleh 12 kombinasi
perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali.
Temuan dari penelitian menunjukkan bahwa POC dari lindi daun tanaman pakis
bukan merupakan pengganti pupuk NPK pada budidaya kedelai lahan rawa. Hasil biji kering
yang diperoleh dengan menggunakan POC hanya sekitar 50% dibandingkan dengan pupuk
NPK, namun tidak terdapat perbedaan yang besar pada penampilan pertumbuhan tanaman.
Oleh karena itu, POC dapat digunakan sebagai pengganti NPK hingga setengah dosis yang
dibutuhkan. Efektivitas POC bergantung pada konsentrasi aplikasi, karena frekuensi aplikasi
tidak terlalu mempengaruhi penampilan tanaman, termasuk hasil biji kering. Secara
keseluruhan, penggunaan POC dengan konsentrasi 20% menghasilkan tampilan terbaik pada
tanaman.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 18 Sep 2025 01:11 |
Last Modified: | 18 Sep 2025 01:11 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25124 |