ANALISIS PENGGUNAAN LAYANAN MOBILE BANKING SYARIAH DI PROVINSI BENGKULU

Perkembangan Industri keuangan syariah di Indonesia menunjukkan
pertumbuhan yang positif. Berdasarkan data State of the Global Islamic
Economy, jumlah nasabah bank syariah mencapai 12 juta dengan market size
sebesar USD 20 miliar. Selain industri perbankan, Industri Keuangan Non Bank
(IKNB) Syariah juga berkembang pesat di Indonesia seperti reksadana syariah,
saham syariah dan asuransi syariah. Nilai industri Takaful di Indonesia
mencapai Rp 32,5 triliun. Meskipun kondisi perkembangan keuangan syariah
positif tersebut, namun tingkat literasi masyarakat terhadap keuangan syariah
masih dirasakan rendah jika dibandingkan dengan keuangan konvensional. Hal
ini dikemukakan oleh OJK (2022) bahwa tingkat literasi keuangan syariah di
Indonesia hanya sebesar 9,14%. Hal ini menandakan bahwasanya masih
rendahnya pengetahuan masyarakat terkait keuangan syariah dan hal tersebut
mempengaruhi tingkat inklusi keuangan syariah yang hanya mencapai 12,12%.
Untuk mendukung peningkatan literasi serta inklusi keuangan syariah, maka
diperlukan produk-produk perbankan syariah yang dapat bersaing dengan
perbankan konvensional. Sehingga dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat
Indonesia untuk menggunakan layanan perbankan syariah, termasuk nasabah
yang ada di Provinsi Bengkulu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi niat perilaku nasabah bank syariah di provinsi Bengkulu dalam
menggunakan mobile banking syariah dengan mengadopsi kerangka UTAUT
(Unified Theory of Acceptance and Use of Technology). Metode yang
digunakan adalah survei kuantitatif, dengan populasi mencakup seluruh
pengguna mobile banking syariah di Provinsi Bengkulu. Sampel yang diambil
berjumlah 235 responden, dan data dikumpulkan melalui kuesioner. Teknik
analisis yang digunakan adalah structural equation modeling-partial least
square (SEM-PLS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel performance expectancy,
effort expectancy, social influence berpengaruh signifikan terhadap niat perilaku
nasabah bank syariah dalam menggunakan mobile banking syariah. Ini
menunjukkan bahwa harapan pengguna terhadap kinerja kebermanfaatan
aplikasi, kemudahan dalam pengoperasiannya serta pengaruh lingkungan sekitar
sangatlah memiliki peran. Selain itu, didapat pula bahwa variabel trust yang
memoderasi niat pengguna terhadap tindakan nyata dalam menggunakan mobile
banking syariah juga memiliki pengaruh yang signifikan sehingga dapat
dikatakan bahwa jika nasabah sudah memiliki niat yang tinggi dalam
menggunakan aplikasi tersebut tetapi tidak diikuti oleh kepercayaan akan
ix
aplikasi maka kemungkinan besar nasabah akan mengurungkan niatnya
menggunakan mobile banking syariah.
Temuan ini mengimplikasikan perlunya strategi pemasaran yang lebih
fokus pada kebermanfaatan aplikasi untuk terus dilakukan peninjauan secara
keberlanjutan, karena kebutuhan konsumen yang terus menurus berubah seiring
dengan perkembangan zaman. Selain itu perusahaan yang bergerak dalam
bidang ini, harus menjaga terus image perbankan syariah yang baik karena niat
nasabah menggunakan produk layanan yang diluncurkan sangat dipengaruhi
oleh orang-orang sekitar nasabah yang merasakan kebermaanfaatan serta
kemudahan yang diperoleh dari layanan mobile banking syariah.
Kata kunci: Niat Perilaku, UTAUT, Mobile Banking Syariah.